🍁(43) Happy Family 🍁

769 52 6
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Mami!! Papi!! Bangun!!” Alva berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mereka. Prilly langsung bangun ketika mendengar teriakan anaknya, untung saja pintu kamar mereka dikunci semalam. Jika tidak, sangat berbahaya bila Alva melihat keadaan kamarnya yang berantakan karena kegiatan mereka semalam.

Prilly langsung membangunkan Ali, “mas bangun cepetan! Alva udah teriak-teriak di luar,” kata Prilly, namun Ali malah memeluk Prilly.

“Mas ngantuk Yang …”

“Mamii!! Papii!!!” teriak Alva dari balik pintu.

“Mas bangun dulu sebentar! Gak enak kalau Alva liat kita kayak gini!” kata Prilly yang melepas pelukan Ali, dan ia dengan cepat memungut pakaiannya yang ada di bawah lantai.

Akhirnya Ali bangun dan mengambil bajunya yang juga berceceran di bawah lantai, Ali langsung masuk ke kamar mandi. Prilly yang sudah memakai baju tidurnya langsung membuka pintu kamarnya yang sengaja dikunci Ali.

“Mami! Kenapa lama bukain pintu Apa!” katanya dengan wajah marah.

“Maaf sayang, mami sama papi kan baru bangun,” kata Prilly.

“Apa mau tutu mi,” pintanya tiba-tiba.

“Iya mami bikinin susu ya, abis itu Alva ke kamar lagi. Nanti mami mau sholat subuh,” kata Prilly.

“Apa mau di kamal mami aja boleh?” kata Alva yang meminta izin.

“Boleh sayang,” ucap Prilly sambil tersenyum.

“Ayo mi bikin tutu Apa!” kata Alva yang menarik tangan Prilly.

oOo

Hari ini Ali membawa Alva jalan-jalan ke lapangan, tangan Alva tidak lepas menggenggam tangan Ali, dan Alva sangat begitu senang bergandengan dengan Ali.

“Papi, Apa mau es klim coklat ya!” pinta Alva menatap Ali.

“Iya boleh, tapi jangan banyak-banyak ya makan ice creamnya,” kata Ali.

“Oke pi!” 

Mereka pun sampai dikedai ice cream dan begitu banyak varian rasa yang membuat siapapun pasti suka.

“Papi ayo beli es klim coklat!” pinta Alva yang tidak sabar.

“Iya sayang sebentar,” kata Ali lalu ia pun membeli 1 ice cream coklat.

“Mas aku mau dong!” kata Prilly.

“Mau rasa apa?” tanyanya.

“Rasa strawberry sama vanila,” ucapnya.

“Mami jangan makan es klim banyak kata papi, nanti cakit,” timpal Alva yang membuat Prilly terkekeh.

“Iya deh sayang,” Prilly tersenyum mengusap rambutnya, “yang strawberry aja 1 mas,” lanjutnya.

Ali pun membeli 1 ice cream strawberry untuk Prilly. Setelah membeli ice cream mereka pun mencari tempat duduk untuk berteduh, Alva duduk ditengah-tengah Ali dan juga Prilly.

“Papi kenapa ndak makan es klim kayak mami cama Apa?” tanya Alva yang menatap Ali.

“Papi gak terlalu suka manis sayang,” jawab Ali mengakuinya.

“Es klim enak tau papi manis kayak Apa!” kata Alva yang membuat Ali tertawa.

“Iya sayang,” ucapnya.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang