🍁(48) Happy Family 🍁

757 44 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali dan Refal sudah berputar-putar selama hampir 30 menit, Ali sudah tidak bisa memikirkan apapun selain Prilly dan Alva. Ali juga menangis sambil menyebut nama Prilly dan Alva, Refal yang melihatnya hanya mendesah pelan dan baru tahu kalau adik iparnya ternyata gampang menangis dibalik sifatnya yang tenang tersebut.

“Li, kita ketemu penculiknya sekarang! Kakak tau ada dimana!” ucap Refal.

“Ayo kak!” kata Ali yang menggebu-gebu.

Refal pun memutar mobilnya dengan kecepatan agak tinggi lalu mereka sampai ditempat, Ali heran kenapa Refal berhenti di tempat ini.

“Kakak yakin ketemu disini?” tanya Ali memastikan.

“Iya, Li. Ayo kita masuk,” ucap Refal yang keluar dari mobil, Ali masih sibuk dengan pikirannya lalu ia menyusul Refal.

Mereka pun masuk ke sebuah restoran, rasanya aneh saja mereka bertemu penculik anak dan istrinya disini. Ali pun mengikuti Refal lalu berhenti di suatu tempat, tapi Ali tidak melihat ada orang.

“Kak mana penculiknya? Kok gak ada?” tanya Ali yang heran.

“Kakak juga gak tau, Li. Katanya disini,” ucap Refal.

“Awas aja kalau ketemu Ali hajar dia berani banget culik anak sama istri Ali!” ucapnya yang emosi.

“Li, sebentar kakak mastiin dulu dia datang apa nggak. Kamu tunggu disini aja,” ucap Refal.

“Ali ikut kak, Ali harus temuin penculik itu!” ucap Ali.

“Kamu tunggu dulu aja disini, kakak cuman sebentar kok, nanti kalau gak ada kita pergi dari sini,” kata Refal yang terpaksa diangguki Ali.

Refal pun pergi dan Ali duduk sendirian di sana, ia hanya celingak-celinguk kebingungan.

“Duh, kak Refal kemana lagi?” gumamnya, “sayang kamu dimana sama Alva …” lirih Ali sambil mengusap air matanya.

Tiba-tiba lampu padam dan Ali panik, “aduh kok gelap sih!? Hp dimana lagi?” dumel Ali yang panik sambil berdiri mencari hp nya di saku.

Lalu lampu kembali menyala dan Ali bernafas lega.

“Mas …”

Ali terkejut mendengar suara itu, “sayang? Sayang kamu dimana? Itu suara kamu kan? Sayang?” kata Ali yang mencari-cari Prilly.

“Aku disini mas,” kata Prilly, lalu Ali menoleh ke belakang dan ia langsung berlari memeluk Prilly dengan erat sambil menangis.

“Sayang kamu kemana? Mas khawatir sama kamu,” ucapnya lalu Ali menatap Prilly, “kamu gapapa kan? Mana yang sakit? Penculik itu apain kamu?” tanyanya yang memastikan Prilly.

“Aku gapapa kok mas,” kata Prilly lalu ia menggenggam tangan Ali, “selamat ulang tahun suami aku yang paling ganteng!” kata nya yang membuat Ali terdiam bingung.

“Mas ulang tahun?” tanya Ali yang sedikit linglung.

“Iya mas, masa mas lupa sih sama ulang tahun sendiri?” tanya Prilly.

“Mas lupa sayang,” kata Ali, “jadi soal penculik itu … bohong?”

Prilly mengangguk cepat, “gimana surprise aku?”

“Ya ampun sayang, mas kira beneran kamu sama Alva diculik. Mas udah panik dan gak tau lagi harus gimana, mas nelpon yang lain gak diangkat. Mas hampir gila tau kamu sama Alva tiba-tiba diculik,” ungkap Ali yang membuat Prilly bersalah.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang