🍁(10) Happy Family 🍁

1.2K 64 8
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Selama 2 bulan terakhir Prilly sibuk syuting model iklan, diundang jadi bintang tamu dan kadang ia menyanyi mengisi acara on air. Selama itu Prilly kurang memperhatikan suaminya, karena ia selalu berangkat dari pagi dan pulang malam. Bahkan ia berangkat mendahului Ali dan pulang saat Ali sudah tidur.

Pagi-pagi Ali sudah menyiapkan sarapan seadanya untuk istrinya, karena ia kasihan jika membangunkan Prilly yang pulang malam. Meskipun Ali tidak bisa masak setidaknya ia belajar lewat tutorial di hp nya.

“Mas …” Prilly datang menghampiri suaminya yang masak.

“Eh, udah bangun,” jawab Ali.

“Mas lagi ngapain?” tanya Prilly yang masih setengah mengantuk.

“Lagi masak buat kamu,” jawabnya, “masih ngantuk ya?”

Prilly mengangguk pelan, “mas jangan masak.”

“Kenapa? Kamu kan nanti berangkat,” kata Ali.

“Aku kangen sama kamu mas,” kata Prilly yang manja dan membuat Ali menoleh dan menghampiri istrinya.

“Sayang kamu sakit?” tanya Ali memastikan.

Prilly menggeleng, ”mas jangan kerja ya.”

“Coba kamu kenapa tiba-tiba bicara gitu?” tanya Ali yang khawatir.

Prilly terdiam dan akhirnya meneteskan air matanya, hal itu membuat Ali kebingungan dengan sikap istrinya pagi ini.

“Sayang kamu kenapa?”

“Maafin aku mas, aku … aku terlalu sibuk sampai lupa sama tugas aku sebagai istri. Aku udah egois sama kamu mas. Mas selalu ngertiin aku, mas gak pernah marah, mas selalu perhatian sama aku. Sedangkan aku selalu mengabaikan apa yang mas butuhkan. Maafin aku,” ujar Prilly dengan tersedu-sedu pada Ali dan Ali langsung memeluk Prilly.

“Shuttt … udah ya, jangan nangis lagi sayang,” ucap Ali mengusap punggung Prilly, “kamu gak salah sayang, mas kan selalu dukung kamu apapun kalau kamu senang melakukannya asal itu positif.”

“Tapi aku—” Ali langsung mengecup bibir Prilly yang membuat Prilly terdiam, Ali pun menatap wajah Prilly.

“Jangan minta maaf, kamu gak salah okey?” ucap Ali mengingatkan yang membuat Prilly terdiam, “nanti pergi jam berapa?” tanyanya.

“Aku tolak semua tawaran hari ini mas,” jawab Prilly yang membuat Ali terkejut.

“Lho, kenapa?”

“Aku punya rencana lain.”

“Apa?”

“Aku mau kita pergi honeymoon,” ucapnya dari bibir Prilly dan membuat Ali jadi agak linglung sendiri mendengarnya, “mas? Kok diem? Gak mau ya?”

“Kamu serius?” tanya Ali memastikan yang diangguki Prilly. Ali langsung tersenyum senang dan memeluk Prilly lagi, “akhirnya …”

“Mas nungguin aku?” Ali langsung mengangguk cepat, “kenapa mas gak minta?”

“Mas gak mau ngerusak karir kamu,” ucap Ali membuat Prilly jadi merasa egois karena mementingkan dirinya sendiri.

“Maaf …” 

“Gapapa, yang penting mas seneng banget sekarang,” ucap Ali yang memegang kedua pipi Prilly dengan wajah bahagia.

Prilly mengendus-endus sesuatu, “mas kok kayak bau gosong ya?”

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang