🍁(52) Happy Family 🍁

754 41 2
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly memasak untuk sarapan suami dan anaknya, Prilly akhirnya turun tangan ke dapur karena bi Asih meminta izin pulang kampung karena anaknya sakit dan dirawat.

Ali yang baru bangun langsung turun dan melihat istrinya didapur, Ali pun segera menghampirinya.

“Sayang …”

“Eh, mas udah bangun,” ucap Prilly.

“Sayang kenapa gak bangunin mas sih?” tanya Ali memperhatikan Ali memasak.

“Aku kasian kalau bangunin mas, soalnya mas capek abis pulang lembur,” kata Prilly.

Ali hanya tersenyum saja lalu ia memeluk Prilly dari belakang, “gak tau kenapa mas kangen kamu terus.”

“Mas lepas dulu, aku susah ini lagi masak mas peluk gini,” kata Prilly yang kesulitan saat mengaduk nasi gorengnya. Tapi tangan Ali malah turun ke bawah dan mengelus perut Prilly yang sudah buncit dan sengaja menenggelamkan wajahnya di ceruk leher putih Prilly yang membuat Prilly kegelian.

“Emm … mas …”

“Kenapa sayang? Hm?” tanya Ali dengan sengaja.

“Lepas dulu aku susah,” ucapnya.

“Gak mau, udah nyaman gini,” kata Ali yang tangannya naik ke dada Prilly.

“Huaaa … mamiii …” teriakan Alva membuat Prilly dan Ali terkejut dan Prilly langsung melepaskan tangan Ali, Alva turun yang baru bangun tidur sambil mengucek sebelah matanya.

“Mami …” lirihnya.

“Sini kakak Alva,” kata Prilly lalu Alva menghampiri Prilly dan memeluk pinggang Prilly dengan cemberut.

Ali menghela nafas lega karena Alva tidak melihat mereka barusan. Jika Alva melihatnya bisa-bisa mengamuk pada Ali.

“Kakak Alva kok cemberut sih bangun tidur?” tanya Ali dan Alva hanya diam saja, “mau papi gendong gak?”

“Mau gendong cama mami,” pintanya.

“Mami kan lagi masak, kalau mami gendong Alva kasian berat soalnya didalam perut mami ada adiknya kakak Alva,” kata Ali yang mengusap perut Prilly.

Alva menatap perut Prilly yang sudah buncit itu, “perut mami ada adik kakak Apa pi.”

“Iya sayang,” jawab Ali.

Tangan Alva pun menyentuh perut Prilly dan mengusapnya lembut, “alo adik! Adik lagi apa?” tanyanya yang membuat Prilly dan Ali hanya terkekeh.

“Mami kenapa adik ndak jawab kakak Apa?” tanyanya.

“Adiknya kan masih di perut mami sayang, jadi gak akan jawab kakak Alva,” kata Prilly menjelaskan.

“Yah, kirain bica jawab mami,” kata Alva.

“Nggak sayang, adiknya cuman bisa dengar suara kakak Alva, belum bisa jawab.”

“Mami kenapa adik bica ada dalam di pelut mami?” tanya Alva penasaran.

“Kan dibuat dulu sama mami dan papi makanya sekarang ada adik di dalam perut mami,” kata Ali, Prilly langsung melotot dengan ucapan suami tersebut.

“Mas ih kok ngomongnya gitu sih!?” bisiknya.

“Alva yang nanya makanya mas jawab sayang,” kata Ali.

“Kok bica papi?” tanya lagi Alva.

“Karena dibuatnya dengan cinta dan kasih sayang dari papi ke mami, makanya bisa ada adik di perut mami,” jawab Ali.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang