🍁(17) Happy Family 🍁

1K 51 5
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Sudah 3 hari ini sikap Ali berbeda pada Prilly, biasanya Ali selalu mencium Prilly sebelum ataupun pulang kerja. Ali juga tidak banyak bicara seperti biasa pada Prilly, hal itu membuat Prilly kesal dan setiap bertanya namun Ali tidak menyadarinya.

Prilly selesai masak untuk sarapan suaminya, ia pun menyiapkannya di atas meja. Selagi menunggu Ali, Prilly pun mencuci piring kotor dan membereskan dapur. 

Tak lama Ali turun yang sudah rapi, Ali pun langsung duduk tanpa ataupun menyapa manis pada Prilly ataupun anaknya seperti biasa. Prilly yang selesai langsung ikut duduk untuk sarapan bareng suaminya.

“Mas,” panggil Prilly yang dijawab deheman oleh Ali, “sekarang hari apa ya?” tanya Prilly mengingatkan Ali.

“Rabu,” jawab Ali yang membuat Prilly cemberut.

“Mas inget gak ada apa hari ini?” tanya Prilly lagi.

“Gak ada apa-apa kok,” jawab Ali, “oh iya mas inget!” kata Ali dengan cepat.

Prilly langsung antusias dan senang, “apa?”

“Sekarang mas mau langsung ke kantornya Verrel.”

Prilly berdecak kesal menatap suaminya malas, “kirain inget!” dumel Prilly dan langsung mengunyah makanannya dan sengaja piring dan sendok dibuat saling beradu karena jengkel.

“Kamu kenapa?” tanya Ali heran.

“Gapapa!” jawab Prilly tanpa melihat suaminya.

Ali yang selesai makan langsung berdiri, “mas pergi dulu ya, mau langsung meeting.”

“Hm,” jawab Prilly yang langsung mencium tangan suaminya dan Ali langsung mengusap perut buncit Prilly.

“Papi pergi kerja dulu ya sayang,” ucap Ali kemudian mengecup Prilly singkat lalu langsung pergi.

Prilly pun bertanya-tanya dengan sikap suaminya, “ish kesel banget deh! Masa mas Ali lupa sih sama hari ini!? Cuek banget lagi! Sebel!” dumelnya yang menghentakan kakinya kesal lalu ia menatap perutnya.

“Kalau papi kamu lupa sama hari ini, mami gak akan maafin papi pokoknya!” gerutunya sambil mengusap perutnya dan ada sebuah gerakan yang mungkin merespon suasana hati Prilly, “eh? Kamu jawab mami ya sayang? Ikutan kesel juga sama papi kan?” ucap Prilly yang terkekeh gemas lalu tendangan kecil kembali membuat Prilly tersenyum, “eh iya kamu jawab mami sayang, anak pinter,” Prilly mengusap-usap perutnya.

•••••

“Jangan sampe lupa lo!” kata Ali di ruangan Verrel.

“Iya udah gue beresin semuanya, berisik amat lu!” kata Verrel yang sibuk menyusun berkas-berkas.

“Gak tega gue nyuekin Prilly dari kemarin,” keluh Ali.

“Kasian Prilly lagi hamil juga lu!” 

Ali langsung menggebrak meja dan membuat Verrel terkejut, “heh! Gue terpaksa karena ide lu  kampret!” umpat Ali.

“Nyantai, Nyet!” umpat Verrel.

Ali pun berjalan dan duduk di sofa sambil memijat kepalanya, Ali kepikiran dengan Prilly karena sikapnya tadi pagi. Dengan berat hati Ali melakukan ini semua agar semua rencana berjalan lancar, Ali pun mengeluarkan hp di saku.

Istriku sayang❤️

Hari ini mas lembur lagi
Jangan lupa minum susunya❤️

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang