KASTARA

59• Terungkap Danuarga

☆☆☆

Perselisihan di dalam keluarga Danuarga memang selalu terjadi, tiap-tiap waktu ketika seorang penerus atau pewaris utama ditentukan pastilah ketidaksetujuan dari beberapa belah pihak akan tersampaikan.

Karena dalam keluarga Danuarga tidak ada membedakan anak perempuan atau laki-laki yang pantas menjadi seorang pewaris, melainkan posisi kelahiran lah yang dijadikan sebagai patokan.

Siapa saja yang menempati posisi sebagai anak pertama, maka dia yang berhak menempati posisi sebagai pewaris utama. Dan keturunan selanjutnya dari pewaris utama lah yang berhak meneruskan posisi pewaris.

Ibaratnya siapapun yang menjadi anak pertama, maka akan menjadi penerus keluarga utama Danuarga nantinya.

Karena Danuarga memiliki pusat, yang disebut keluarga utama tempat pewaris.

Begitulah secara turun temurun terus terjadi, maka tiap generasi pastilah perselisihan antar saudara selalu tak terelakkan.

Karena bermacam-macam alasan, perselisihan pasti akan selalu terjadi.

Jendral Permana Danuarga merupakan salah satu dari yang sekian, dijadikan sebagai pewaris karena dia adalah anak yang pertama lahir dalam keluarga utama, lalu diteruskan lagi oleh Ivory yang menjadi anak pertama Jendral dan Glory.

Tetapi ada satu yang menguntungkan Jendral, karena saudara sedarahnya langsung tak ada yang menuntut hal yang sama. Malah saudara sepupu lah yang terus bersuara untuk mendapatkan keadilan.

Sama halnya dengan Ivory, sekali lagi perputaran dengan lingkar yang sama kembali terjadi.

Ivory merupakan anak tunggal, berarti tak perlu repot mengurusi saudara sedarahnya. Karena ia memiliki hak sepenuhnya untuk menaklukkan.

Kini keadaan di dalam pesta penyambutan Ivory terlihat sangat ramai diisi oleh tamu dan dijaga sekeliling oleh orang-orang suruhan Rajendra.

Ivory yang tampil memukau serta berhasil mengejutkan semua tamu undangan yang hadir, terlihat masih berada pada posisi awalnya yaitu di atas panggung tepat di tengah-tengah dengan Rajendra serta Raya yang setia mendampingi.

Mic dengan standnya berdiri tepat di depan Ivory, sehingga memudahkan sang tokoh utama pesta dalam menyampaikan beberapa kata.

Setiap ucapan Ivory seolah sedang membenarkan bahwa ia adalah Danuarga, sang anak tunggal yang dinyatakan hilang dan kini kembali untuk menempati posisi yang sempat ditinggalkan.

Wartawan tampak antusias mengajukan pertanyaan, akan menjadi berita yang menghebohkan apabila telah dirilis nantinya. Tentu saja kesempatan tersebut tak akan dibiarkan lewat begitu saja.

Saat Ivory berbicara di depan semua orang, menyampaikan isi kepalanya yang berkaitan dengan Danuarga, sebuah pemandangan mata yang berasal dari deret meja terdepan berhasil mengusik. Mereka yang menjadi penghuni meja tampak memberikan pandangan tak suka yang sangat jelas dilayangkan ke arah panggung di mana sosok Ivory sedang berdiri.

Mereka anggota keluarga Danuarga. Bukan utama, tapi hanya Danuarga.

Seorang laki-laki muda berusia sepantaran dengan Ivory tampak memperhatikan seraya menyandarkan punggungnya ke belakang. Di sebelahnya terlihat seorang pria dewasa yang hampir menyerupai bentuk wajahnya dengan si lelaki muda.

"Dia sepupu kamu."

Pria dewasa dalam balutan jas hitam dengan dasi merah yang memewahkan penampilannya. Nampak berbisik pada anak laki-laki di sebelahnya.

"Diego!"

Laki-laki yang dipanggil segera menoleh, menatap wanita yang sedang menatapnya kesal.

Wanita dalam dress merah tuanya yang berada di bawah lutut tersebut terlihat bergaya marah dengan kedua tangan yang ditolakkan pada pinggang.