81• I Love You To Infinity Vo

4.3K 180 5
                                    


Baca aja, love you to infinity!

Langkah Kastara dan Ivory terlihat berjajaran. Mengikuti dengan setia kepada Trevor yang sedang memimpin jalan paling depan.

Saudara kembar tak serupa karena perbedaan gender dengan Ivory tersebut sejak tadi terus bungkam tanpa ada keinginan membuka keheningan yang terjadi di antara mereka.

Pandangan Ivory beberapa kali sempat dialihkan ke arah samping kanannya untuk menatap Kastara yang sama diamnya seperti Trevor.

Mengeratkan pegangan pada handuk yang sedang melilit tubuhnya. Ivory pun juga sama tak memiliki ide dalam memecah keheningan tersebut, terus melangkah mengikuti Trevor kemana akan membawa mereka.

Sebuah pesta yang cukup mewah sedang terjadi di dalam rumah besar kediaman Danuarga, membuat Trevor harus mengambil jalan tersembunyi agar tidak memperlihatkan penampilan Ivory dan Kastara yang sedang basah seluruh badan kepada semua orang.

Trevor tampak berhenti melangkah dan membuat langkah kedua orang di belakangnya spontan ikut terhenti juga secara bersamaan.

"Kalian sebaiknya segera membersihkan diri, dan kembali muncul di depan semua orang."

Ivory dan Kastara kompak mendengarkan ucapan Trevor yang telah berbalik badan dan saling berhadapan dengan keduanya.

"Aku akan turun duluan, dan memberikan alasan kenapa kalian menghilang."

Kastara dan Ivory mengangguk pelan.

"Ivory di kamar ini, dan kau di sana," tunjukkan Trevor telah memilihkan ruangan yang berbeda untuk pasangan basah kuyup di depannya.

"Sebaiknya kalian bergegas karena aku tidak tau berapa lama bisa menahan kecurigaan mereka."

"Dan ingat," langkah Trevor yang hendak meninggalkan mendadak berhenti sambil memperingatkan sesuatu.

"Jangan bertindak melewati batas lagi,"

Ivory meneguk ludahnya mendengar penuturan Trevor yang seolah memperingati.

"Aku percaya pada Kastara," ucap Trevor menatap Kastara.

Berarti Ivory lah yang tidak dipercayainya.

Trevor kemudian meninggalkan keduanya yang mendadak diam di tengah kesunyian.

Ivory menghela pelan melihat punggung Trevor yang telah menghilang di balik tembok.

"Mau kemana?" tanya Ivory ketika Kastara hendak melangkah pergi.

"Ganti baju kan," balas Kastara agaknya bingung dengan reaksi Ivory.

"Nggak kabur kan?" tanya Ivory terus mencurigai Kastara yang akan pergi dan menghilang lagi seperti sebelumnya.

Apalagi dengan kemarahan Kastara yang belum diketahui bagaimana ujungnya, bisa saja Kastara akan menghilang tanpa kabar selamanya.

"Enggak," geleng kepala Kastara meyakinkan Ivory.

"Trevor nungguin kita," ucap Kastara terdengar mengingatkan ketika pegangan Ivory belum mengendur sedikitpun dari tangannya.

Ivory masih belum mempercayai juga.

"Ivory!"

Ivory seketika terkejut mendengar namanya diteriakkan dari arah belakang Kastara.

Kastara pun sama terkejutnya terlihat dari kepalanya yang segera menoleh ke arah belakangnya sendiri.

"Itu Saad." Ivory cukup hapal dengan suara temannya.

"Kastara!"

"Haidar." Kastara pun menyebutkan nama lain sebagai pelaku pemanggilan nama.

"Sembunyi Kastara," bisik Ivory kemudian mendorong tubuh Kastara masuk ke dalam ruangan bersama dengannya.

KASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang