88• Penghubung

3K 140 3
                                    

♡♡♡

Situasi kacau yang sempat terjadi telah terlewatkan, orang-orang mulai tampak telah berpulangan dari SMA Lentera Merah. Selain karena situasi dan kondisinya yang dapat membahayakan, mereka juga memang sudah waktunya dipulangkan.

Acara penutup tidak sempat diadakan, dan itu merupakan kekecawaan yang mendalam bagi pihak pelaksana acara.

Elodie terutama, dia ketua pelaksananya. Menyiapkan segala urusan yang berkaitan dengan acara sampai harus mengorbankan waktu yang dimiliki.

Kekecewaan juga dirasakan dari pihak peserta, seharusnya mereka menikmati ajang perlombaan tahunan yang selalu dinantikan pelaksanannya. Malah harus dihadapkan dengan peristiwa penyerangan dari orang luar.

Dan kini terlihat Armada menjadi rombongan terakhir yang masih berada di sekitar wilayah depan Lentera Merah.

Peraduan kata sempat terjadikan di antara mereka, menghilangnya Ivory dari rombongan bus membuat mereka harus menunggu lebih lama.

Tapi pada akhirnya kesepakatan telah dibuat, ketika Kadeen datang menyampaikan pesan jika Ivory akan kembali bersama mereka yang membawa motor.

Ada urusan yang harus melibatkan mereka , termasuk Kadeen sendiri yang harus senantiasa mengawali kakak kelasnya.

Kastara adalah tanggung jawabnya, untuk hari ini saja. Itu adalah janjinya pada Pak Nurdin.

"Ivory gimana?" tanya Wanda beserta Qiona yang sepakat menolak pulang karena Ivory belum berada di dalam rombongan.

Mereka berdua ingin menetap juga.

"Ivory masih ada urusan, Kadeen tadi udah bicara langsung sama guru."

"Kalian naik aja, nanti ketemu Ivory di sekolah." Athan pun mulai menyuarakan pendapatnya.

Wanda dan Qiona saling menatap, apakah mereka harus pergi meninggalkan Ivory.

"Kalian berdua ayo!"

Wanda dan Qiona akhirnya menurut, menatap Saad dan Athan yang tengah berdiri dengan niatan ingin mengantarkan mereka.

"Nanti kita ketemu Ivory," ucap Wanda jadinya menenangkan Qiona.

Situasi di dalam sekolah Lentera Merah sedang kacau, jika mereka bersikukuh menetap takutnya akan ada masalah lagi ke depannya.

Setidaknya mempercayakan Ivory kepada Kastara pastilah sudah cukup.

Saad dan Athan terus setia memperhatikan sampai bus yang ditumpangi rombongan Armada sudah menghilang dibaliknya.

"Ayo masuk," ajak Athan pada Saad yang masih berdiri terdiam di tempat semula.

"Kenapa Kastara bisa terlibat?"

Athan pun tak tahu bagaimana kejadiannya sampai Kastara dan Ivory sampai berada sebagai lawan terdepan pada kejadian hari ini.

Bahkan ada Kadeen juga.

Sebenarnya apa yang terjadi di Lentera Merah?

.....

Ringisan Elodie terdengarkan ketika tangan Ivory yang memegang kapas ditempelkan tepat di atas dahinya yang sedang terluka.

"Gak bocor kan?"

Elodie terkekeh mendengar pertanyaan tersebut dari mulut Narel.

"Gak bocor Rel," balasnya.

"Apa gak sebaiknya dibawa ke rumah sakit aja?"

Sarankan Kadeen terlihat khawatir juga pada kondisi Elodie.

KASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang