SELAMAT MEMBACA AKHIR DARI KISAH MEREKA!
♡♡♡♡
Sama seperti kebahagiaan yang tercipta di antara para anak remaja yang tengah bergembira dan tertawa bersama di area mereka sendiri yakni di salah satu pesisir pantai yang sepi.
Dan tepat pada satu sisi yang lainnya, lebih tepatnya lagi di mana keramaian sedang memenuhi dengan sesak saat ini.
Mora tampak tak berkutik menatap sosok lelaki di depannya yang telah lama tak dijumpai.
Sean pun kelihatan berperilaku sama, napasnya yang semula biasa saja mendadak tertahan tanpa ia sadari ketika tangannya telah merangkul Mora untuk dijauhkan dari keramaian yang membuat sesak.
Sean melakukannya tanpa sadar, ia melakukannya atas insting ingatan lama. Haruskah ia melepaskannya?
"Berhenti melarikan diri Sean," gumam Mora ketika Sean hendak melepaskannya. Tangan perempuan itu bergerak lebih cepat dari bibirnya yang berbicara.
Mencegat tangan Sean yang hendak membalikkan tubuh dan berjalan menjauhinya.
"Berhenti kabur dan selesaiin masalah yang kamu buat denganku," ucap Mora tak menghentikan tatapan tajamnya kepada Sean.
Di saat di mana ia seharusnya mengungkapkan rasa rindu yang tertahan, malah harus melontarkan kalimat tajam agar Sean tidak melarikan diri lagi.
Penyesalan lelaki itu akan terus hadir, jika ia tak bersedia menerimanya selamanya. Lalu kenapa Mora harus ikut mengambil dampak yang disebabkan dari penyesalan Sean.
Kenapa Mora yang harus menerima semua dampak utamanya.
Mora adalah perempuan yang memiliki prinsip, sekali ia menginginkan itu maka keinginannya itu tidak akan pernah berubah.
Dan Mora menganggap hubungannya dengan Sean belumlah selesai, masih banyak yang menggantung dan harus dibahas secara empat mata dengan lelaki itu.
Maka sudah diputuskan di dalam kepala Mora, bahwa permasalahan lamanya dengan Sean sang mantan kekasih akan diselesaikannya hari ini. Pada malam pergantian tahun yang akan menciptakan memori penting di ingatan tiap orang, Mora akan kembali mengulik ingatan lamanya bersama Sean yang pernah menjadi kekasihnya selama 8 tahun lamanya.
♡♡♡♡♡
Kedengaran tawa mereka yang sedang bersenang-senang dalam kebersamaan yang tidak mungkin bisa terulang dalam suasana yang sama.
Canda tawa yang tercipta di antara mereka benar-benar mutlak. Seolah malam itu akan dihabiskan tanpa jeda, tanpa mau memikirkan apa yang akan terjadi pada hari esoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA
Teen FictionLET'S READ! Ini tentang Kastara Ganendra, seorang remaja laki-laki dengan kehidupannya yang terbilang luar biasa bagi seorang gadis yang bernama Emeralda Ivory Louve. KASTARA Sang pemberontak, tak suka diatur dan selalu bertindak semaunya. Memiliki...