61• Julian

3.9K 175 1
                                        

Lets started~~~

I love you guyss.

Saya mau cinta dari kalian juga.

♡♡♡

Menunaikan tugas yang telah diamanahkan merupakan kewajiban tiap orang yang telah diberi untuk melaksanakannya dan Julian adalah sosok yang patut dicontoh. Karena dia benar-benar patuh dengan semua perintah Gama, meskipun si pemberi perintah telah berpulang ke tempatnya berasal, Julian tetap bertahan akan menyelesaikan tugas terakhirnya hari ini.

Keberadaan Julian bukan lagi terlihat di Italy tetapi telah kembali ke Indonesia.

Setelah menyelesaikan pelantikan pemimpin baru Arrogante, dan setelah menjelaskan berbagai tugas yang ditinggalkan oleh Gama kepada Kastara.

Julian pun memutuskan pergi tanpa berpamitan, ia telah menugaskan seseorang kepercayaan yang sejak dulu sudah dilatih secara diam-diam dalam Arrogante.

Seseorang yang akan membantu Kastara melakukan tugasnya dalam Arrogante, karena setelah semuanya selesai Julian tak akan berusaha lagi mempertahankan hidupnya. Siapapun yang ingin membunuhnya akan diberi akses bebas.

Karena sesungguhnya Julian telah banyak melakukan dosa. Julian selalu menyebut dirinya sendiri sebagai pendosa yang tidak bisa diampuni, padahal tak pernah ada yang mengatakan bahwa dosa seorang umat tak bisa diampuni. Tidak ada kitab yang mengatakan demikian, tidak juga ulama pada setiap agama yang ada.

Karena tak ada pendosa yang benar-benar kotor, selagi ia masih menginginkan pengampunan maka ia akan mendapatkannya asalkan bersungguh-sungguh.

Julian jelas berada dalam kategori pendosa yang menginginkan pengampunan.

Mobil hitam terlihat terpakir di depan sebuah gedung rumah sakit.

Julian mengemudi sendirian, matanya lihai mengawasi sekitaran. Tugasnya bersama Gama memberikan kebiaasaan untuknya selalu menganalisis sekitar.

Ia mengambil kacamata yang digantungkan pada area leher baju kaosnya, penampilannya sekarang terlihat sangat berbeda dibandingkan penampilan yang biasanya.

Semuanya tampak serba hitam dengan jaket hitam mengkilap yang menyertai, topi hitam juga turut mendukung penampilan misteriusnya.

Julian turun dari mobil yang dikemudikannya sendiri. Sebuah rumah sakit berukuran sangat besar menjadi tujuan utama kedatangannya di Indonesia.

Karena dia akan menuntaskan tugasnya hari ini, di rumah sakit itu seseorang yang sangat penting bagi Tuannya berada. Seseorang yang sangat ingin diberikan balasan luar biasa karena telah menyakiti seorang yang dicintai tuannya, seorang yang sangat dibenci oleh Gama sekaligus Kastara.

Yaksa dan Wanis, juga Afreen yang marupakan anak kandung dari Wina. Ketiganya harus mendengarkan kebenaran menyakitkan darinya, kebenaran yang telah disembunyikan selama belasan tahun lamanya.

Kebenaran yang menyakiti tuan besarnya dan tuan mudanya, kebenaran yang membuat Julian ikut menaruh benci kepada Wina.

Tidak ada yang mengetahui bahwa Julian yang dalam darahnya telah terpatri sebuah janji akan selalu menghormati dan menaati segala keputusan Gama. Tidak tahunya malah menyimpan sebuah dendam kepada Wina, sosok perempuan yang sangat dicintai tuan besarnya.

Julian perlahan melangkahkan kaki memasuki bagian dalam gedung rumah sakit, pemandangan orang-orang yang berlalu lalang pertama kali ditangkap mata. Ia pun segera menurunkan bagian depan topinya agar lebih sedikit turun hingga menutupi wajahnya, kacamatanya telah dipakai sejak turun dari mobil

Lantai 3 menjadi tujuannya, tampak tombol di dalam lift yang dimasuki merupakan angka tigalah yang ditekan.

Beberapa orang ikut masuk setelah Julian, kemudian dua perempuan muda yang memakai jas putih ikut bergabung menjadikan jumlah mereka yang berada dalam lift sekarang berjumlah genap.

KASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang