♡♡♡
Sejak dahulu Kastara selalu berpikir bahwa hidupnya adalah sebuah penyesalan.
Merasakan yang namanya dibuang dan tak dipedulikan oleh orang yang seharusnya menyayanginya dengan sepenuh hati.
Kastara pertama kali merasakan membenci, adalah ketika suatu ungkapan didengarnya dari orang yang dianggapnya sebagai teman.
Kemudian rasa benci itu semakin menyebar, menyentuh tiap titik di hati Kastara. Karena kebenaran yang seharusnya tidak didengarkan, malah harus dengan terpaksa ia terima karena itu adalah sebuah kebenaran yang nyata.
Kastara setiap saat akan terbayang, tak ada cercah kebahagiaan lagi yang muncul. Dendam Kastara mulai terbentuk.
Dan orang pertama yang dianggap baik oleh Kastara, adalah laki-laki asing yang menyebut dirinya sendiri sebagai papa untuk Kastara.
Gama mendadak hadir, tanpa memberi aba-aba memasuki hidup Kastara yang telah hancur.
Namun Kastara dapat menerima Gama. Ia menerima segala bentuk kebaikan yang diberikan oleh papa jadi-jadiannya tersebut, setidaknya Gama berhasil mendapatkan hati Kastara.
Karena Kastara pertama kalinya merasakan diperhatikan hanya oleh Gama.
Fakta bahwa Gama hanya ingin memanfaatkannya untuk membalaskan dendam pada Yaksa yang merupakan papa kandung Kastara, memang telah diketahui oleh Kastara sendiri.
Tetapi Kastara sudah terlanjur menyayangi Gama, maka bersikap tidak mengetahui tujuan Gama mendekatinya adalah satu-satunya opsi yang dibuat.
Kastara lantas benar-benar menerima Gama tanpa ada alasan yang menyertai, sikap Kastara sedikitnya mengikuti Gama.
Kesetiaan Gama dalam mengejar Wina salah satu yang dianggap panutan oleh Kastara.
Itu setelah Kastara mendapatkan penjelasan dari Gama, karena sesungguhnya rasa benci Kastara untuk Wina sangat besar.
Selanjutnya mengenai kebenaran tentang Yaksa, Kastara sudah mengetahui siapa orang tua kandungnya. Apalagi Yaksa yang saat mengetahui keberadaannya telah berniat mengambil alih hak asuhnya dari Wina.
Saat itulah pertama kali pemberontakan Kastara diperlihatkan. Menyembunyikan keberadaan Wina dan menganggap Yaksa sebagai orang asing.
Kastara membenci Yaksa, tapi ia tak bisa membenci Wanis. Kastara tidak bisa mendapatkan alasan yang tepat hingga ia bisa membenci wanita yang telah melahirkannya tersebut, dan Kastara pun terjebak dalam situasi dimana ia harus terlihat membenci Wina yang sebenarnya sudah dimaafkan.
Berpikir bahwa ia dilahirkan tanpa ada keinginan untuk dirawat penuh kasih sayang.
Kastara pun mengira keberadaannya adalah sebuah kesalahan, kehadirannya di dunia hanya menciptakan luka di hati tiap orang. Tak semua menerimanya, hampir semua orang tak menerima Kastara.
Yaksa, Wanis dan Wina. Kenapa mereka harus dilibatkan dalam situasi yang membuat Kastara lah yang mendapatkan akibatnya.
Kenapa harus dia? Apa segitu bencinya kah takdir terhadapnya? Kenapa Wina harus menukarkannya dengan Afreen hanya demi anak kandungnya dapat merasakan kasih sayang seorang ayah?
Apakah Kastara tidak memerlukan kasih sayang itu juga?
Hanya beberapa yang dianggapnya baik, salah satu dan paling pertama adalah Gama.
Sosok laki-laki dewasa yang saat itu tanpa ada alasan tiba-tiba memunculkan diri memberikan pembelaan untuknya di sekolah.
Kastara membenci orang yang mengasihaninya. Dan yang paling utama dibenci Kastara adalah mamanya-Wina yang terlihat mengenal lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA
Teen FictionLET'S READ! Ini tentang Kastara Ganendra, seorang remaja laki-laki dengan kehidupannya yang terbilang luar biasa bagi seorang gadis yang bernama Emeralda Ivory Louve. KASTARA Sang pemberontak, tak suka diatur dan selalu bertindak semaunya. Memiliki...