KASTARA

80• Permintaan Ivory

♡

Kehidupan Ivory memang tidak bisa dikatakan runtut, karena selalu ada bagian yang tidak selalu sesuai dengan keinginannya.

Selalu ada sedikitnya celah untuk ia mencoba hal baru, sehingga perjalanannya akan tak selalu sama.

Dan semuanya tentu saja dipenuhi dengan tantangan.

Kehidupan baru yang tidak pernah dibayangkan justru hadir memberi kejutan besar dalam hidup Ivory.

Pertemuan dengan orang-orang baru merupakan tantangan terbesar karena Ivory tak begitu terbiasa dalam hubungan yang sejati.

Seorang pasangan tentu saja tak pernah terbayangkan, hingga ia jatuh cinta tanpa di sengaja. Kepada Kastara, sosok laki-laki berandalan di sekolah barunya.

Sosok Kastara datang dengan menawarkan kesepakatan yang dapat menguntungkan keduanya.

Ivory kemudian menerimanya demi kepentingannya sendiri, sama seperti Kastara yang menggunakannya juga demi kepentingannya sendiri.

Menjadi sepasang kekasih di mata publik dan saling bersikap asing yang tidak terlalu asing karena selalu ada kesempatan untuk keduanya merasakan debaran.

Entah siapa yang telah jatuh lebih dulu.

Tapi Ivory berhasil menyadari bahwa ia memiliki perasaan kepada Kastara adalah tepat sebelum semuanya terbongkar.

Sangat cepat Ivory menaruh perasaaan tanpa mengetahui sosok laki-laki yang disukainya tersebut sudah menaruh perasaan lebih dulu sejak lama kepadanya.

Dan ketika Ivory mengetahui semua kebenarannya, seketika keadaan pun berubah menjadi semakin rumit karena perasaan Ivory semakin dirasakan nyata keberadaanya untuk Kastara.

Perpisahan beberapa hari membuat Ivory terus berpikiran yang buruk-buruk, apakah semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya. Bagaimana jika Kastara telah mengetahui dan kemudian membencinya? Bagaimana dan bagaimana selalu menjadi pertanyaan yang seolah tiada habisnya di dalam kepala.

Kebersamaan yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan cukup meningkatkan kepercayaan diri di dalam hati Ivory, bahwa keduanya akan selalu mempunyai kesempatan.

Keluarga, pasangan, sahabat dan saudara yang menghilang.

Ivory berhasil menggenggam semuanya menjadi satu kesatuan hingga fakta mengenai kebencian Kastara yang sangat besar kepada ayahnya sendiri membuat semuanya menjadi hancur tak bersisa.

Banyaknya rencana yang telah dibuat oleh Ivory rasanya sama sekali tiada berguna dalam situasi yang tengah dihadapinya.

Kebencian Kastara bagaikan api yang membakar seisi gunung, tidak akan bisa padam walau dengan seratus ember air.

Tapi air hujan akan bisa memadamkannya bukan.

Maka Ivory telah bersumpah kalau Kastara hanya satu-satunya yang akan dicintainya sedalam ini. Dan ia akan mempertahankan apa yang telah dipegangnya, melawan kebencian Kastara akan disanggupinya demi mempertahankan Kastara tetap berada di sisinya.

****

Saat ini Ivory masih mempertahankan Kastara dalam kesempatan satu-satunya yang dimiliki.

Sekali saja ia menyelesaikan dan Kastara memilih pergi dari sana, maka tidak akan ada lagi kesempatan untuknya. Karena kemarahan dan kebencian Kastara terasa sangat nyata dan sungguh sangat mengerikan ketika hanya membayangkannya saja.

"Kastara," panggil Ivory berusaha menggenggam tangan Kastara yang terlihat mengepal di tiap sisi tubuh si lelaki.

Kastara pun perlahan melunak, kepalan tangannya ikut mengendur ketika tangan Ivory masuk dan berbalas genggaman dengannya.