>>>>>>>>>》》》》》》》》
Ivory memang berhasil meloloskan diri dari ruangan yang sama dengan Raya dan anak buahnya. Tetapi ia masih berada dalam sarang besarnya, karena seluruh gedung tersebut telah dikelilingi puluhan orang yang ditugaskan oleh Raya untuk menangkapnya.
Ivory jelas tak bisa meloloskan diri di tengah banyaknya orang yang menargetkan dirinya.
Karena dia yang utama untuk ditangkap, dibandingkan teman-temannya yang hanya dianggap sebagai hama pengganggu dan cukup disingkirkan secara cepat.
Sedangkan Ivory butuh beberapa tahap eksekusi dalam menyingkirkannya, karena kekuasaan yang diinginkan oleh Raya semuanya berada di atas kertas dengan nama Emeralda Ivory Danuarga sebagai pemilik sah.
"Dia ke bawah!"
Ivory semakin gesit melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga secara cepat, dia begitu panik dan tak bisa memikirkan banyak cara untuk bisa melawan balik. Hanya melarikan diri, dan entah kenapa ia tidak bisa berpikir apapun sekarang ini.
"Sialan!"
Ivory spontan berhenti bergerak, sebuah suara yang dikenali tiba-tiba saja terdengarkan. Suara Wanda terdengar sedang menjerit kesakitan.
"Wanda!" Ivory ketakutan dengan apa yang akan menimpa Wanda.
Rajendra saja yang memiliki status dalam Danuarga bisa dibakar hidup-hidup oleh Raya, apalagi Wanda yang hanya dianggap sebagai salah satu hama pengganggu. Bisa fatal yang akan dilakukan Raya apabila Wanda terus keras kepala dan melakukan perlawanan.
"WANDA!" teriak Ivory lantas berlari menghampiri Wanda yang sudah tergantung entah bagaimana caranya di area jendela lantai 5.
"Vo pergi dari sini!" titah Wanda berusaha menggapaikan tangannya semakin dalam pada bagian kayu jendela.
"Wanda pegang tangan gue!" balas Ivory akan membantu dan tak mengindahkan perintah Wanda yang terus memintanya pergi.
"Vo, mereka semua incar lo," putus asa Wanda benar-benar ingin menyelamatkan Ivory.
"Gue nggak akan bisa selamat kalo lo nggak ikut sama gue," sahut Ivory terus berusaha menjangkau Wanda.
"Vo ini jebakan," balas Wanda.
Bagaimana mereka mengundang Ivory kembali dengan menggunakan Wanda, menunggu waktu yang tepat saja setelah mereka semua mengepung lantai lima itu. Dan memunculkan diri menangkap Ivory.
"Pegang tangan gue dan kita lari dari sini,"
Akhirnya Wanda memilih mengalah, karena niatnya menyelamatkan Ivory hanya akan sia-sia jika kemauan perempuan itu tak direalisasikan.
"Tangkap mereka dan jangan sampai lolos!"
Suara Raya terdengar lantang dari arah belakang Ivory.
Perempuan yang sedang berjuang menyelamatkan temannya itu sontak menoleh menatap terkejut.
"Vo," panggil Wanda.
"Lompat!" seru Wanda telah melepaskan pegangannya dan terjatuh di balkon lantai dua.
"Wanda!" kaget Ivory segera mengeluarkan kepalanya dan melihat keadaan Wanda yang baru saja mengorbankan tubuh.
"Astaga!" keluh Ivory hampir saja kehilangan jantung lantaran pegangan tangan Wanda terlepas dari tangannya.
"Vo lompat!" teriak Wanda lagi khawatir jika Ivory tertangkap.
"Sial! Kalian jangan diam saja!"
Raya sungguh menganggap Wanda adalah pembawa petaka, rencananya tidak seperti itu. Ia tak mengharapkan akan ada aksi meloloskan diri dari jendela. Karena gedung itu bertingkat dan saat ini mereka berada di lantai 5.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA
Novela JuvenilLET'S READ! Ini tentang Kastara Ganendra, seorang remaja laki-laki dengan kehidupannya yang terbilang luar biasa bagi seorang gadis yang bernama Emeralda Ivory Louve. KASTARA Sang pemberontak, tak suka diatur dan selalu bertindak semaunya. Memiliki...