♡♡♡♡"Kalian udah di sini?"
Wanda, Qiona dan Haidar yang posisinya baru saja menginjakkan kaki di atas lantai rumah sakit sontak berbalik dengan reaksi yang terlihat menunjukkan sebuah keterkejutan ketika mendengar teguran dari seseorang yang tidak dikenali.
Wanda dan Qiona tidak mengenalnya, maka mereka menatap pada Haidar untuk mendapatkan jawaban.
"Kastara udah bilang kalau ada temannya yang akan datang," ucap Remos seolah mengerti kebingungan ketiga orang di depannya.
Haidar lantas bergumam mengerti, "Anak Lentera Merah."
Tiga kata yang diucapkan Haidar sebagai jawaban cukup untuk membuat Wanda dan Qiona langsung mengerti.
"Di dalam rame ya?" Qiona terdengar mengajukan tanya. Khawatir sepertinya apabila harus bertemu dengan sekolah lain, apalagi kejadian yang baru terjadi kemarin cukup menggemparkan beberapa lapis masyarakat.
Remos balas menggelengkan kepalanya secara pelan, "Cuma Elodie sama ceweknya Kastara. Gue juga sendirian aja jagain mereka."
"Kastara mana?" Haidar bertanya heran. Bukannya Kastara bersama dengan Ivory.
Remos kemudian terdengar menjawab lagi. "Mereka semua lagi buat rencana, di markas."
Dan Haidar tidak perlu mengajukan tanya lebih lanjut setelah kata rencana dan markas diutarakan Remos.
Rencana penyerangan di markas mereka para Lentera Merah.
"Mereka mau tawuran lagi Wan?" tanya Qiona berbisik pelan.
Wanda menggeleng tanda tak tahu atau tidak ingin menjawab karena tak mau membuat Qiona merasa khawatir.
"Ivory di dalam," ucap Haidar menebak karena tidak ada satupun orang yang berjaga di luar ruangan.
Remos yang membuka pintu pertama, mengajak yang lain untuk masuk.
Dan keheninganlah yang pertama kali menyambut mereka semua.
"Benar kan ini ruangannya?"
Sunyi senyap yang didapati membuat Wanda jadi bersikap parno apabila mereka telah salah memasuki ruangan.
Remos tak menjawab, melangkah mendekat ke arah ranjang yang diisi oleh Zilian. Memastikan pasien yang tertidur lelap di atasnya berada dalam keadaan baik-baik saja.
Haidar juga mengikuti dengan mata, memperhatikan apa yang dilakukan Remos.
"Mereka kemana?" Haidar pun mengajukan tanya setelah Remos selesai memastikan.
Ruangan yang mereka masuki telah benar.
Lantas Elodie dan Ivory pun menjadi tanya pertama kali, dimanakah kedua perempuan itu berada.
"Mereka tadi di sini, gue baru pergi dan itu pun gak sampai 5 menit," jelaskan Remos tidak meninggalkan kedua perempuan itu dalam waktu yang lama. Lalu kemana mereka berdua menghilang dalam waktu yang singkat itu.
"Ke kantin mungkin," sahut Wanda mencoba berpikir baik-baik.
"Perasaan gue gak enak Wan, rombongan motor-motor tadi pasti karena suatu alasan."
Remos seketika berbalik, "Siapa yang lo maksud?"
Nada tajam yang terdengar dalam ujaran Remos tidak bisa disamarkan lagi.
"Perjalanan ke sini, kita sempat papasan sama rombongan motor."
Pandangan Remos masih berada pada Haidar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA
Teen FictionLET'S READ! Ini tentang Kastara Ganendra, seorang remaja laki-laki dengan kehidupannya yang terbilang luar biasa bagi seorang gadis yang bernama Emeralda Ivory Louve. KASTARA Sang pemberontak, tak suka diatur dan selalu bertindak semaunya. Memiliki...