95• Study Tour terakhir

2.8K 126 7
                                    

♡♡♡♡



Hamparan lautan luas berwarna biru, dihiasi beberapa pulau kecil yang terlihat seperti pohon di tengah gurun pasir.

Dengan latar langit biru yang indah, bergambarkan awan putih dalam ragam bentuk yang tercipta secara alami.

Pemandangan indah nan menakjubkan langsung menyambut kedatangan para murid Armada yang akan mengadakan kegiatan mereka di tempat itu selama beberapa hari ke depan.

Qiona terlihat pertama kali turun, menginjakkan kakinya yang telah dilepaskan sepatunya sebelumnya tepat di atas butiran pasir yang terasa halus mengenai kulit.

"Sumpah ini keren banget!" seru Qiona berjingkrak kesenangan merasakan sapuan pasir tepat di telapak kakinya.

"Vo, ayo!" ajak Wanda juga segera menarik tangan Ivory dan berlarian bersama di atas hamparan pasir menyusul Qiona yang telah sangat dekat dengan bibir pantai.

"Haidar!"

Haidar berbalik ketika namanya diteriakkan keras oleh Saad.

"Sial!" umpat Haidar tanpa terencana. Karena Saad yang jahil berhasil melemparkan pasir ke arahnya.

"Awas lo!" Akhirnya aksi kejar mengejar antara mereka berdua tak dapat dihindarkan.

Saad memang suka sekali menjadikan dirinya mangsa utama, suka menjahili orang dan takut mendapatkan balasannya.

"Gak gabung lo?"

Athan yang hanya berdiri diam di tempatnya berdiri menonton Haidar dan Saad, terdengar diberikan pertanyaan oleh Kastara.

"Males," jawab Athan pada Kastara yang telah berdiri di sisinya.

"Gak asik lo baru sampe udah males-malesan," cibir Kastara. Matanya ikut dipandangkan ke depan, menikmati indahnya lautan yang bersatu padu dengan langit biru.

"Dih, lo sendiri." delik Athan membalasi Kastara.

Kastara menyeringai, mengambil pasir dan melemparkannya juga pada Athan.

"Nyebelin lo," decak Athan memilih menjauh daripada membalas juga.

Kastara menjadi lengah, mengira jika Athan memang berniat melarikan diri.

"Mampus," ucap Athan ketika berhasil membalas perbuatan Kastara.

"Dasar gak asik!"

Athan mendengus mendengarkan ucapan Kastara, ia berjalan mendekati Saad yang sedang diberikan hukuman oleh Haidar.

"Sialan! Gue pake celana panjang!"

"Tolong!"

Wanda telah tertawa bersama Ivory, lain halnya dengan Qiona yang telah mengambil job sampingan sebagai seorang kameramen.

"Haidar!!" teriakan Saad semakin keras ketika Haidar yang kuat telah menggendongnya untuk diceburkan ke dalam air.

"Kastara."

Kastara yang hendak mendekat pada keseruan teman-temannya sontak berbalik ketika namanya disebutkan seseorang.

Afreen datang ditemani Kadeen. Menghampiri Kastara yang telah berhenti melangkah.

"Kalian kenapa?" tanya Kastara.

"Penginapan yang seharusnya kita tempati, diambil orang lain."

Kastara kontan mengernyitkan dahinya bingung, "Kenapa bisa?"

KASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang