MY KAVORY
∞∞∞∞∞∞∞
Ada satu hal menarik yang wajib kalian ketahui dalam lingkup sekolah Armada setelah melewati beberapa waktu lamanya.
Yakni tidak ada lagi perselisihan paham antara Ivory dan kawan-kawan dengan mereka yang merupakan penegak hukum kedisiplinan Armada yang biasa mereka panggil dengan sebutan anak caper.
Semuanya telah berdamai, tidak lagi saling menjahili yang dapat berakhir perselisihan tanpa akhir.
Dan kini semuanya telah tampak berkumpul untuk mengirimkan perwakilan sekolah mereka mengikuti perlombaan sains tahunan yang dapat semakin mengangkat nama SMA Armada.
Persiapan Ivory untuk mengikuti lomba dan mewakili sekolah Armada melawan sekolah-sekolah bergengsi lainnya akhirnya telah mencapai tahapan terakhir.
Selangkah lagi Ivory akan menyelesaikan tugasnya di SMA Armada dan tinggal menghitung jari saja untuk ia kembali sibuk sampai menyelesaikan semua ujian untuk bisa dinyatakan lulus dari sekolah tersebut.
Lokasi lomba yang akan diikuti Ivory memang berada di tempat lain, membutuhkan sekitarnya waktu perjalanan selama 30 menit.
Dan kepergian Ivory kali ini sangat didukung semua pihak, sampai libur pun diberikan untuk semua murid Armada demi mendukung Ivory yang akan membawa nama baik SMA Armada.
"Lo emang jenius Vo," tutur Fina telah berada di tempat juga untuk mengantarkan Ivory.
Dan mengenai jabatan mereka, kepengurusan baru telah terbentuk sehingga tidak ada lagi jas kebanggaan yang melekat di tubuh Fina.
"Akhirnya lo menyadari itu juga," balas Qiona tersenyum menyeringai menatap Fina.
Fina mendecak, "Kalo dari awal gue tau dia anak emas yang dimiliki SMA Turunan bakalan tau diri lah gue."
"Yeuu!" seru Qiona kemudian.
"Udah," lerai Wanda cepat sebelum pertikaian sungguhan akan terjadi.
Meskipun mereka sudah bisa dikatakan akur, tetapi adanya pancingan yang terus menyinggung satu sama lain akan dapat memicu arang untuk kembali terbakar meski telah dipadamkan.
Roy yang berdiri di sebelah Fina juga turut menenangkan perempuan itu.
Pandangan Ivory menyapu semuanya secara keseleruhan, banyak adik kelas yang memberikan semangat mendukungnya.
"Semangat Kak Ivory!!"
"Saya yakin Kak Ivory akan menang!"
"KAK IVORYY!!"
"SEMANGAT KAKAKKUU!"
Ivory merasa sangat tersentuh dengan semua dukungan yang didapatkannya. Mereka menghargainya, dan paling penting adalah mereka menganggapnya ada sebagai sosok yang penting dan patut dirindukan.
Bukan hanya menganggap Ivory sebagai objek iri dan dengki. Tapi mereka menyukai Ivory dengan perasaan yang sangat tulus.
"Kastara mana?" tanya Ivory tidak melihat sosok sang kekasih sejak dimulainya pengumuman berkumpul di depan sekolah.
Wanda dan Qiona yang sejak awal menemani Ivory balas menggelengkan kepala mereka dengan kompak. Bahkan kawanan Kastara juga tidak terlihat sejak tadi sama seperti ketua mereka.
Afreen terlihat datang bersama Agatha, keduanya tampak tersenyum menatap Ivory yang terus mencari keberadaan Kastara.
"Semangat Ivory," ucap Agatha memberikan pelukan penyemangat kepada Ivory.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTARA
Novela JuvenilLET'S READ! Ini tentang Kastara Ganendra, seorang remaja laki-laki dengan kehidupannya yang terbilang luar biasa bagi seorang gadis yang bernama Emeralda Ivory Louve. KASTARA Sang pemberontak, tak suka diatur dan selalu bertindak semaunya. Memiliki...