KASTARA

86• Serangan kejutan : 1

Kejutan untuk kalian!

♡♡♡

Pertandingan adu kepintaran antara anak-anak pilihan dari sekolah masing-masing tampak berlangsung dengan tertib.

Bahkan ada saat-saat mereka harus berebut soal dan waktu-waktu yang penuh dengan ketegangan tersebut berlangsung sangat dramatis.

Tim dari sekolah Armada tampil apik hari ini, mereka cukup unggul dari awal hingga akhir. Tak ada yang lengah, mereka bermain dengan serius dan mengerahkan seluruh kemampuan agar tak ada penyesalan yang timbul nantinya.

Awalnya Ivory bermain dengan santai, namun setelah adanya balas balik dari tim tuan rumah. Ia pun menjadi lebih serius.

Dan hasil akhir tentu saja seperti yang diharapkan semua orang.

Ivory berhasil menciptakan sejarah baru untuk SMA Armada.Kemenangan telak dengan skor yang beda tipis melawan SMA Lentera Merah.

Sorakan penuh tenaga seketika terdengar memenuhi aula, tepat setelah bunyi dentingan waktu berakhir, dan langsung berganti pula skor SMA Armada menjadi lebih unggul daripada yang lain.

"IVORYY!!"

"ARMADA!"

"ARMADA!! ARMADAA!! JUARAA!!"

"VORYKUHHHH!!"

Yang menjadi tuan rumahnya saja kalah suara dengan supporter dari SMA Armada.

Mereka berhasil mengguncang tribun SMA Lentera Merah dengan sorakan yang benar-benar dikeluarkan sekuat tenaga.

Saad saja sangat bersemangat menyerukan berbagai slogan. Seolah jika suaranya memiliki limit maka siap dihabiskan demi hari ini.

Kastara tersenyum bangga melihat Ivory di bawah sana dengan aura kemenangan yang mengelilinginya.

Ivory benar-benar pantas disebut pemenang, aura kepercayaan diri yang menguar terasa nyata sehingga mampu membuat lawannya merasakan minder sendirinya.

Dan jika ada kata yang ingin diucapkan Kastara detik ini juga, maka ia akan mengatakan pada semua orang bahwa perempuan cantik yang sedang disoraki saat ini adalah miliknya.

Ivory adalah milik Kastara.

"Kemenangan pertama kali kembali setelah 10 tahun lamanya, peserta dari SMA Armada hari ini berhasil menggebrak pemenang bertahan!"

"Selamat Ivory," seorang murid perempuan berseragam Lentera Merah tampak datajg mendatangi Ivory.

Menjulurkan tangannya untuk melakukan jabat tangan tanda penghormatan dengan Ivory.

"Makasih," balas Ivory seraya menggapai tangan perempuan di depannya. Melakukan jabatan tangan selama beberapa detik.

Ketika jabatan tangan dihentikan, barulah kemudian Ivory melihat keanehan. Sama seperti yang terikat di pergelangan tangan kirinya, yang berbeda hanyalah warna kain yang mengikat pergelangan tangan perempuan di depannya.

"Elodie tunggu," cegat Ivory menahan perempuan yang barusan dipanggilnya Elodie.

Elodie tertahan melangkah, melihat Ivory yang baru saja menahannya. Perempuan dengan rambut hitam lekatnya yang hanya sampai bahu tampak kebingungan.

"Gue mau selesaiin permasalahan di antara kita," ucap Ivory menatap Elodie.

Elodie lantas menyeringai, "Bukannya lo bakalan benci selamanya sama gue."

Ivory mendengus, "Gue udah berhasil kalahin lo, lo masih tetap di bawah gue."

"Beda tipis aja Vo," sahut Elodie masih tersenyum menyebalkan.