Jangan lupa vote dan komen!!
"Mama tidak serius soal menahan uang jajan Adhara kan?" Tanya Adhara saat mereka semua sedang berkumpul di meja makan, menikmati sarapan sebelum akhirnya sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Mama serius kok." Jawab Sintia tanpa keraguan.
"Mama... Adhara kan udah minta maaf, mama juga udah maafin kan?" Adhara merengek, cukup frustasi dengan kondisi ini.
"Mama emang udah maafin, tapi bukan berarti hukuman kamu jadi hilang gitu aja."
"Papa ..." Adhara beralih menatap Brian, berharap mendapatkan pembelaan dari sang papa tapi yang ditatap hanya mengangkat bahu, tidak berani ikut campur melihat keseriusan sang istri.
"Jangan coba-coba ngasih Adhara diem-diem ya pa!" Tegas Sintia memandang tajam suaminya.
Adhara yang kesal segera meninggalkan meja makan tanpa menghabiskan makanannya. Membuat Ian yang melihat hal itu segera meminta izin untuk mengantar Adhara, yang tentunya di terima dengan senang hati oleh orang tua mereka.
"Dhar, ayo saya antar" ujar Ian setelah berada dekat dengan Adhara yang sedang memakai sepatu.
"Gak perlu, Adhara bisa sendiri."
Ian hanya diam, menunggu Adhara menyadari sesuatu. Dan ketika Adhara menyadarinya, raut wajahnya bertambah kesal mengingat bahwa ia tidak memiliki sepeserpun uang untuk memesan ojol ataupun yang lainnya.
"Yaudah ayok!" Jawab Adhara jutek, mau tidak mau menarik kembali ucapannya.
"Tadi katanya gak perlu." Ian sengaja meledek Adhara.
"Ihhh Abang banyak omong ya. Ayo cepetan mumpung Adhara mau ini."
Padahal dia yang butuh, namun gengsi membuat kalimat yang keluar dari mulutnya tidak seperti orang yang butuh bantuan.
"Okey."
Dengan segera Ian membuka pintu mobil, mempersilahkan Adhara masuk kedalam sana. Yang kemudian Ian susul duduk di kursi supir, melajukan mobilnya untuk menuju sekolah Adhara.
_________
Di sekolah, Adhara sebisa mungkin melupakan segala kegundahannya. Ia bermain dan bersenang-senang bersama Marissa dan Claudia, juga bersama teman teman mereka yang lain.
"Guyss, malam ini jangan lupa datang ke Birthday party nya Flora yaaaa!" Seru salah seorang teman kelas Adhara, membuat seisi kelas kegirangan.
"Happy birthday Floraaaa. Btw dimana acaranya?"
"Dragonfly. Jangan sampe ada yang gak dateng yaa!"
"Asik nih dugem di party nya Flora." Ujar Claudia pada Marissa dan Adhara.
"Aaaaa gue juga gak sabar banget. Btw mau nyari kado pulang ini?" Ajak Marissa.
"Boleh deh, bosen juga gue di rumah."
Menyadari sesuatu, Adhara mematung sejenak.
"Guys, gue udah cerita gak sih soal uang jajan gue di tahan?"
"Hah? Kok bisa?"
"Enggak, Lo belum cerita. Kenapa emang?"
"Ya itu gara-gara bang Ian. Gue emang keterlaluan malem itu, belanja banyak banget gak dipikir lagi."
"Yaudah pake duit gue aja buat beli kadonya." Tawar Claudia.
"Gak perlu deh, gue lagi banyak banget barang baru. Itu aja yang jadi kado nanti. Tapi pulang ini gue tetep ikut yaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [END]
RomanceBaca aja sendiri Start : 25 Maret 2023 Finish : 25 Maret 2023 ⚠️⚠️ [Area Brother Sister Complex]