Sudah tiba saat dimana akhirnya Harry dan kedua orangtuanya, Alex dan Grace, menginjakkan kakinya di Jakarta. Melihat kota Jakarta adalah pemandangan ibu kota yang tidak begitu asing bagi mereka, sama seperti kota besar pada umumnya, ramai, padat, dan sibuk.
Beberapa hari belakangan ini Harry kehilangan kontak Adhara. Dari yang pada awalnya hanya sekedar tidak membalas pesan kini Adhara justru men-deactivekan akun Instagram nya. Namun Harry yang sudah yakin untuk datang ke Jakarta dan bahkan sudah memesan tiket pun akhirnya memutuskan untuk tetap pergi meski tanpa bertukar pesan dengan gadis itu.
Sesampainya di Bandara Seokarno Hatta, Harry bersama dengan Alex dan Grace mendatangi hotel terdekat. Mereka memutuskan untuk menginap disana dan akan berjalan-jalan sendiri jika sampai akhir masih belum dapat menghubungi keluarga Adhara nantinya.
Malam hari tiba, Harry dan orangtuanya memutuskan untuk makan malam di restoran hotel tempat mereka menginap. Dan untuk kesana, merepa akan melewati lobby hotel terlebih dahulu. Dan tepat saat berjalan di area itu, Harry bertemu dengan seseorang yang tampak tidak asing di matanya. Segera Harry menghampiri sosok tersebut yang sedang berjalan menuju pintu keluar.
"Permisi, Pak Brian?" Mendengar seseorang memanggil namanya, Brian berhenti dan menoleh, benar saja, Harry dan Brian bertemu disini.
"Loh, Harry?! Ya ampun, kamu sudah disini kenapa tidak mengabari kami." Ujar Brian cukup terkejut, padahal ia yang menawarkan Harry untuk berkunjung sebelumnya.
"Saya sudah coba menghubungi Adhara tapi tidak bisa, akun Instagram nya tidak aktif, ada apa ya dengan Adhara?" Mendengar pertanyaan itu, Brian mematung sejenak, menyadari alasan mengapa hal itu terjadi, memilih untuk tidak terlalu banyak berbicara, Brian hanya tertawa dan menjawab seadanya.
"Oh iya pak Brian, perkenalkan, ini orangtua saya,"
"Alex,"
"Brian,"
"Grace,"
"Brian," ketiga orang itu saling melemparkan senyum perkenalan.
Setelah sedikit berbincang-bincang, Brian mengundang Harry dan kedua orangtuanya untuk datang ke rumahnya besok siang. Brian berniat mengajak Harry untuk melangsungkan makan siang bersama dengan keluarga mereka.
______________________________
"Ma, ada yang perlu Adhara bantu lagi?" Tanya Adhara mendekati Sintia.
"Udah gak ada, kamu siap-siap aja. Jangan lupa nanti minta maaf sama om Harry karena udah putus kontak gitu aja." Jawab Sintia.
Meskipun sebenarnya belum ada obrolan lebih lanjut antara kedua ibu dan anak itu, mereka tetap bisa berusaha terlihat baik-baik saja, setidaknya untuk tamu yang akan datang ke rumah mereka hari ini.
Tidak butuh waktu lama, tepat pada jam makan siang, Harry, Alex dan Grace tiba di rumah keluarga Brian Orlando. Ketiganya di sambut dengan baik, hingga setelah sesi berkenalan Sintia segera mengajak semua orang untuk menuju ke meja makan.
Sepanjang makan siang hari ini, Sintia merasakan suatu yang tidak nyaman. Entah mengapa terdapat satu keganjilan yang membuatnya merasa gelisah. Mencoba untuk tidak begitu menghiraukan kegelisahan yang tanpa sebab itu, Sintia memutuskan untuk menutupinya dengan senyuman, berusaha membuat tamunya senyaman mungkin.
Semua orang masih terus berbincang dengan asyiknya, terutama Brian dan Alex yang merupakan seorang pembisnis, keduanya menjadi saling terhubung satu sama lain dengan obrolan yang nyambung yang sesekali disahuti oleh Ian. Dan orang-orang yang awam bisnis tentu saja dibuat melongo, seperti Adhara misalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [END]
RomanceBaca aja sendiri Start : 25 Maret 2023 Finish : 25 Maret 2023 ⚠️⚠️ [Area Brother Sister Complex]