Macan Island menjadi destinasi wisata yang dipilih Brian untuk membawa Harry dan orangtuanya berlibur. Merupakan salah satu pulau di kepulauan seribu, pulau Macan ini mempunyai ciri khasnya tersendiri terlebih dengan konsep eco resort yang mereka miliki.
Tidak butuh waktu terlalu lama bagi mereka untuk sampai di pulau itu, dengan menaiki kapal speedboat dari marina Ancol waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 1 jam 30 menit saja. Rasanya akan sangat wort it dengan suasana tenang dan privat yang disuguhkan sehingga mereka akan lebih menikmati liburan ini nantinya.
"So Sintia, sudah berapa lama kau menjalankan bisnis restauran itu?" Tanya Grace pada Sintia. Saat ini mereka sedang duduk bersantai sementara yang lainnya sibuk menyelam.
"Sudah lumayan lama, sekitar lima tahunan mungkin."
"Wow, luar biasa! Sepertinya kau seumuran dengan Harry kami, tapi lihatlah dia, kami selalu menganggapnya seperti anak kecil." Sintia hanya tertawa mendengar ucapan Grace itu.
"Bukankah Harry akan menjalankan bisnis keluarga kalian, Mrs. Grace?"
"Iya itu benar. Tapi entahlah, rasanya aku tak siap membiarkan putra ku sibuk dengan semua pekerjaan berat itu. Aku lebih senang dia menjalankan hobinya, melakukan apapun yang dia inginkan."
Sejujurnya Sintia dibuat bertanya-tanya, mengapa Harry yang seharusnya berada diusia untuk bersama dengan keluarga kecilnya sendiri, justru masih bersama dengan kedua orangtuanya. Mengingat obrolan mereka yang memang sudah cukup dekat, Sintia memutuskan untuk bertanya secara langsung.
"Maaf Mrs. Grace, tapi, mengapa Harry masih tinggal bersama kalian? Maksud ku, bukankah sebaiknya dia memiliki keluarga sendiri?" Mendengar pertanyaan itu Grace terdiam sebentar.
"Harry kami begitu malang. Banyak hal buruk yang menimpa kehidupannya dimasa lalu, bahkan pada awalnya kami hidup terpisah dengan Harry. Hingga setelah sekian lama akhirnya kami dipertemukan kembali. Namun, di pertemuan pertama kami Harry mengalami kecelakaan yang membuatnya sampai harus di operasi dan koma cukup lama. Setelah sadarpun ia kehilangan ingatannya. Satu-satunya jejak yang kami tau dari kehidupannya tanpa kami adalah sebuah foto wanita yang ada di dalam dompetnya. Dan setelah kami cari tau, wanita itu sudah lama menikah dan mempunyai keluarganya sendiri. Ketika kami bertanya langsung pada Harry tentang siapa wanita itu, ia tidak mengingat apapun, dan yang bisa ia lakukan hanya menangis memandangi foto itu. Dia tampak begitu merindukan wanita itu, namun bahkan dia sendiri tidak tau namanya."
Sintia terpaku mendengarkan cerita yang diucapkan Grace. Kisah bak drama ternyata juga terjadi di dunia nyata, membuat hati Sintia ikut terkikis membayangkan apa saja yang telah mereka lewati.
"Oh ya, kau mau melihat foto Harry sebelum kecelakaan? Jujur saja beberapa bagian dari wajahnya sudah berbeda karena menjalankan beberapa kali Operasi saat itu."
"Tentu." Sintia cukup bersemangat melihat bagaimana Grace dengan sumringah mencari foto Harry di ponselnya.
"Nah, ini dia, putraku sangat tampan bukan? Haha" Disaat Grace memamerkan foto itu dengan bangganya, Sintia justru merasa jantungnya tersengat. Getaran-getaran ingatan membawanya pada kenangan beberapa waktu silam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother [END]
RomanceBaca aja sendiri Start : 25 Maret 2023 Finish : 25 Maret 2023 ⚠️⚠️ [Area Brother Sister Complex]