> Bertemu Kembali 2

9K 724 4
                                    

"Jung Mark?"

Mark menatap pria peganggu itu dengan tatapan takjub. Kaget karena pria di hadapannya itu begitu manis dan menawan. Mark suka matanya, juga beberapa bintik hitam di sekitar wajahnya. Dia, benar benar mirip dengan seseorang.

Haechan tidak nyaman ketikan Mark menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

'Apa ia mengingatku?' batin Haechan.

Jantungnya berdebar tak karuan. Tetapi semua harapan itu hilang ketika wanita yang bersama Mark mulai berbicara.

"Mark, sayang, apa kau kenal dia?" tanya wanita itu sambil menatap Haechan tajam.

Ting!
Pintu lift terbuka. Ternyata mereka sudah sampai di lantai lima belas.

"Tidak, aku tidak mengenalnya. Ayo.." ucap Mark enteng. Entah mengapa ucapan tersebut seperti ribuan jarum yang menusuk jantung Haechan.

Mark merangkul wanita itu berjalan keluar lift. Ketika pintu lift kembali tertutup, Haechan langsung berteriak.

"Apa apaan itu tadi! Dia benar benar bajingan!" pekiknya kesal.

Selama ini Haechan berusaha melupakan Mark. Ia juga berpikir Mark sudah melupakannya. Tapi tetap saja, rasanya sakit sekali melihat cinta pertamanya berciuman dengan orang lain,apalagi itu seorang wanita.

Selama ini Haechan tidak pernah ketinggalan berita tentang Mark. Wajah Mark beredar dimana mana : TV, Internet, majalah, sampai tabloid gosip. Mark sangat terkenal karena ia adalah anak salah dari satu pasangan terkaya di dunia, Jung Jaehyun dan Jung Taeyong.

Haechan tau Mark lebih dikenal karena gosip kehidupan pribadinya dibandingkan prestasinya yang sebenarnya mengilap seperti ayahnya, Jung Jaehyun. Foto Mark sering muncul diberita gosip, berpindah dari satu wanita ke wanita lain, begitu pun dengan para Submissiv yang ia kencani.

Setiap kali Mark muncul di berita, Haechan selalu berharap kalau semua kabar itu bohong, bahwa Mark tetaplah Mark yang selalu berada di tempat yang spesial di hatinya. Tapi pertemuan itu membuat mimpi buruknya menjadi kenyataan.

'Aku harus berpura pura tidak mengenalinya. Sekarang semuanya sudah tidak seperti dulu. Aku bukan anak kecil lagi. Bahkan Mark juga bukan Mark yang manis seperti dulu.' batin Haechan.

~

~

Ting!
Pintu lift terbuka.

Haechan melangkah keluar menuju meja resepsinonis yang dijaga oleh seorang wanita berumur sekitar tiga puluh tahunan. Haechan berjalan mendekat dan wanita itu mendongak.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu sopan.

"Hmm.. saya ingin bertemu dengan Seo Johnny." ucap Haechan.

"Apa anda sudah membuat janji dengan Mr. Johnny?" tanyanya.

"Belum. Saya hanya ingin bertemu dengannya sebentar." lanjut Haechan.

"Maaf Tuan, tidak bisa." ucapnya dengan nada bersalah.

"Tolonglah! Aku berjanji hany–"

"Maria, ada apa?"

Haechan menoleh begitu suara berat itu memotong kalimatnya. Seorang pria paruh baya keluar dari pintu sebelah kirinya. Ia memakai setelan jas yang tampak mahal. Di wajahnya masih tampak guratan ketampanan.

"Mr. Johnny, tuan ini ingin bertemu dengan anda." ucap wanita itu sambil berdiri.

Mr. Johnny? Jadi orang ini—ayahnya?

𝙈𝙞𝙧𝙖𝙜𝙚 𝙤𝙛 𝙇𝙤𝙫𝙚 | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang