Anak buah Mark membawa Kevin keluar ruangan, disusul oleh Sungchan.
Sekarang, di ruangan itu hanya ada Haechan dan Mark.
"Apa kau terluka? Apa janinnya baik baik saja?!" tanya Mark panik serta khawatir.
"Tidak, dia hanya menamparku. Janinnya juga baik baik saja." jawab Haechan.
Rahang Mark mengeras.
"Hanya?" tanyanya yang melihat sudut bibir Haechan berdarah."Damn it! Ini semua salahku." ucap Mark.
"Tidak, Mark. Ini bukan salahmu." ucap Haechan lembut.
Mark menarik pinggang Haechan, kemudian ia mengecup ujung bibir Haechan yang terluka.
"Andai saja aku tidak meninggalkanmu di hotel, pasti semua ini tidak akan terjadi." ucap Mark pelan, ia merasa menyesal.
"Tapi Sungchan membantuku. Dan aku baik baik saja." jawab Haechan.
Mark memeluk erat tubuh Haechan sambil mencium keningnya.
"I'm so glad." ucapnya.
Seketika hening.
"Ayo kita keluar dari sini." ajak Haechan.
Mata Mark menatap Haechan dari atas sampai bawah. Tiba tiba ia membuka dasi dan kemeja putihnya.
Haechan kaget.
Mark melingkarkan kemejanya ke pinggang Haechan dan kemudian ia ikat kemeja tersebut hingga dapat menutupi paha Haechan yang terekspos.
"Kau tidak perlu melakukannya." ucap Haechan geli. Jas Mark sudah cukup panjang untuk menutupi bokongnya.
"Aku perlu melakukannya, di luar ada banyak orang." jawab Mark. Ia menarik tangan Haechan untuk keluar dari ruangan itu.
Haechan mengangkat alisnya sambil tersenyum.
'Mr. Jealous.' batinnya sambil tertawa kecil.Tidak lama kemudian, mereka sampai di luar mansion, dan betapa kagetnya Haechan ketika melihat kondisi di luar.
Di sana terdapat banyak pria dengan stelan jas berwarna hitam dan kacamata hitam berdiri berjejer. Mereka seperti sedang berjaga.
Haechan kira banyak yang Mark maksud itu hanya lima sampai sepuluh orang, tapi nyatanya ini lebih dari lima puluh orang.
"Kenapa banyak sekali?" tanya Haechan heran. Sekarang ia bersyukur karena Mark memberikan kemejanya tadi.
"Untuk menjagamu, agar tidak ada pengganggu lagi. Kevin sudah di bawa ke kantor polisi." ucap Mark.
Tidak lama kemudian mereka sampai di Helipad di mana Haechan mendarat tadi. Di situ sudah ada helikopter menunggu mereka.
Pintu helikopter tersebut terbuka.
"Lama sekali! Sudah hampir setengah jam aku menunggu kalian." ucap Sungchan kesal.
Haechan menaiki helikopter tersebut, lalu di susul oleh Mark.
Jujur Haechan suka helikopter ini, karena begitu elegan di dalamnya.
"Jangan marah marah, nanti kau bisa cepat tua. Tidak heran kenapa kau belum memiliki pacar." ejek Mark.
Sungchan hanya merotasikan matanya malas.
~
~
Helikopter sudah berjalan dengan semestinya. Mark mengambil sesuatu, seperti kotak P3K.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙞𝙧𝙖𝙜𝙚 𝙤𝙛 𝙇𝙤𝙫𝙚 | markhyuck ✓
Teen Fiction[COMPLETED] ʟᴇᴇ ʜᴀᴇᴄʜᴀɴ, ʜɪᴅᴜᴘɴʏᴀ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴊᴜɴɢᴋɪʀ ʙᴀʟɪᴋ ꜱᴇᴛᴇʟᴀʜ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ɪʙᴜɴʏᴀ. ꜱᴇᴍᴜᴀɴʏᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ᴛɪᴅᴀᴋ ꜱᴇᴘᴇʀᴛɪ ᴅᴜʟᴜ ʟᴀɢɪ. ᴅɪʀɪɴʏᴀ ᴋɪɴɪ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴᴄᴀʀɪ ᴜᴀɴɢ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴊᴇʀɪʜ ᴘᴀʏᴀʜɴʏᴀ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴀʏᴀʀ ꜱᴇᴍᴜᴀ ʜᴜᴛᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴅɪᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ɪʙᴜɴʏᴀ. ʜɪɴɢɢᴀ ʜᴀᴇᴄʜ...