Mark menarik kerah dokter tersebut.
"Jangan bercanda denganku!" bentak Mark. Dokter itu kaget.
"Saya tidak bercanda, Tuan." ucap sang dokter.
"Damn it, dimana Haechan?" tanya Mark.
"Dia masih belum sadar, Mr. Jung." ucap sang dokter.
|
|
|
|
|***
|
|
|
|
|Mark sekarang duduk di sebelah tubuh Haechan yang terbaring lemah. Sedangkan Jaemin masih menangis dalam diam.
Ruangan begitu hening. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Tiba tiba pintu terbuka lebar, membuat keduanya menoleh ke arah pintu.
Di situ ada Taeyong dan Sungchan. Taeyong menunjukkan wajah khawatir, sedangkan Sungchan berusaha menutupi kekhawatirannya.
"Bagaimana?" tanya Taeyong seraya berjalan mendekat.
Tidak ada yang menjawab, akhirnya Jaemin memutuskan untuk menjawab.
"Lukanya sudah ditangani, tapi... janinnya—"
"Janin!?" potong Taeyong. Matanya membulat kaget, sedangkan Sungchan terlihat biasa saja.
"Haechan hamil?" tanya Taeyong pelan seperti tidak percaya.
"Iya... aku juga baru tahu." ucap Jaemin pelan, dengan matanya yang masih sembab.
Mark hanya diam seolah ia ini adalah patung.
"Mark, apa kau tahu tentang ini?" tanya Taeyong langsung.
Mark masih tidak memberikan jawaban, Taeyong menjadi kesal.
"Mark!" bentak Taeyong.
Mark menghela napas kemudian menjawab.
"Aku tahu.""Kenapa kau tidak bilang!?" tanya Taeyong sangat kesal.
"Aku juga baru tahu kemarin, Mom." jawab Mark.
"Oh my God, kenapa sejarahku terulang." ucap Taeyong sambil memijat keningnya.
Mark menggenggam tangan Haechan, kemudian mencium tangan pria mungil kesayangannya itu. Mark tidak peduli jika Jaemin, ibunya dan Sungchan menyaksikan hal itu.
Taeyong menatap anak sulungnya itu. Taeyong bisa melihat kalau Mark begitu mencintai Haechan, Taeyong tersenyum sedih.
'Kenapa sejarah ini harus terluang?' batin Taeyong. Ia tak ingin anaknya memiliki sejarah atau masalah seperti dirinya di masa lalu.
"Mark, Mommy ingin berbicara empat mata denganmu." ucap Taeyong langsung.
Mark menoleh ke arah Taeyong.
"Apa itu penting? Kalau tidak penting nanti saja, Mom." jawab Mark."Sekarang, Jung Mark." ucap Taeyong, kemudian ia keluar dari ruangan Haechan.
Mark menghela napas, mau tidak mau ia mengikuti ibunya.
~
~
"Ada apa, Mom?" tanya Mark ketika mereka berdua sudah berada di lorong rumah sakit.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa Haechan bisa tertembak?" tanya Taeyong serius.
"Aku juga tidak tahu, Mom. Karena itu pelakunya sedang dicari. Aku sudah menghubungi asistenku, tapi ada kemungkinan itu adalah ulah pria bernama Drake." ucap Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙞𝙧𝙖𝙜𝙚 𝙤𝙛 𝙇𝙤𝙫𝙚 | markhyuck ✓
Teen Fiction[COMPLETED] ʟᴇᴇ ʜᴀᴇᴄʜᴀɴ, ʜɪᴅᴜᴘɴʏᴀ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴊᴜɴɢᴋɪʀ ʙᴀʟɪᴋ ꜱᴇᴛᴇʟᴀʜ ᴋᴇᴍᴀᴛɪᴀɴ ɪʙᴜɴʏᴀ. ꜱᴇᴍᴜᴀɴʏᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ᴛɪᴅᴀᴋ ꜱᴇᴘᴇʀᴛɪ ᴅᴜʟᴜ ʟᴀɢɪ. ᴅɪʀɪɴʏᴀ ᴋɪɴɪ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴᴄᴀʀɪ ᴜᴀɴɢ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴊᴇʀɪʜ ᴘᴀʏᴀʜɴʏᴀ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴀʏᴀʀ ꜱᴇᴍᴜᴀ ʜᴜᴛᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴅɪᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ɪʙᴜɴʏᴀ. ʜɪɴɢɢᴀ ʜᴀᴇᴄʜ...