> Helikopter

4K 386 7
                                    

Haechan tidak percaya apa yang ia lihat di depannya. Kevin memegang pistol, sedangkan Sungchan menatap Kevin tajam.

Ketika ia melihat Kevin ingin menembak lagi, dengan cepat Sungchan mengambil pistolnya dan mengarahkannya ke arah Kevin.

"Oh, jangan coba coba, Sungchan. Aku tahu kau tidak akan menembakku." ucap Kevin santai.

Sungchan tersenyum miring.
"Oh ya?"

Tanpa menunggu lama, Sungchan langsung menarik pelatuk dan menembak lengan Kevin.

Dor!

"Akhh! Shit!!" umpat Kevin yang kesakitan. Pria itu langsung jatuh ke lantai.

"Jangan remehkan aku, Kevin." ucap Sungchan dingin.

Sungchan langsung menarik tangan Haechan.
"Ayo cepat!"

Haechan pun mengikutinya berlari menuju helikopter.

"Hello, Bro...." ucap salah satu pria yang berada di helikopter begitu Sungchan hampir masuk. Sungchan menatap mereka bingung.

"Kenapa tidak masuk?" tanya Haechan.

Dengan cepat Sungchan langsung menarik tangan Haechan untuk menjauh dari helikopter tersebut. Tetapi dua pria di dalam sana menahan mereka.

"Ada apa ini?" tanya Haechan bingung.

"Hei, mau ke mana? Kenapa tidak masuk?" tanya pria itu dengan smirk di wajahnya.

Sungchan menatap keduanya tajam.

"Mereka bukan anak buah Kak Mark." ucap Sungchan. Seketika Mata Haechan langsung melotot.

"Kau benar, karena mereka adalah anak buahku." ucap Kevin dari belakang.

Sungchan dan Haechan menoleh, mendapati Kevin berjalan ke arah mereka sambil memegangi tangannya yang terluka.

"Berikan senjata kalian, atau kalian akan mati." ucap pria di belakang mereka sambil mengarahkan pistol ke kepala mereka.

Sungchan menghela napas pasrah, lalu mengeluarkan semua pistol yang ada. Haechan juga melakukan hal yang sama.

"Good boy." ucap Kevin.

"Sekarang masuk kalau kalian ingin tetap hidup. Setidaknya kalian masih memiliki waktu 2 jam lagi untuk menghirup udara segar ini. Jadi nikmati masa masa itu sebelum kalian mati." ucap Kevin sambil tersenyum jahat.

"Aku tidak percaya kau melakukan ini, Kevin." ucap Haechan kecewa sambil menatap Kevin tajam.

Kevin tersenyum sambil menyentuh pipi Haechan.
"Kau tidak perlu percaya, Haechan."

|
|
|
|
|

***

|
|
|
|
|

Mark melajukan mobilnya dengan cepat menuju hotel, tiba tiba terdapat satu panggilan masuk ke ponselnya.

"Halo." jawab Mark langsung.

"Halo, Bos. Tadi adik Anda menelepon untuk menjemputnya dengan helikopter karena keadaan darurat. Tetapi ketika kami sudah sampai di Helipad Burj Al Arab, di sini tidak ada siapa pun, Bos." ucap salah satu anak buah Mark.

"Apa!!? Mungkin mereka masih di dalam hotel." ucap Mark mencoba tenang.

"Sepertinya tidak, Bos. Karena saat kami sampai di Helipad, kami menemukan ponsel milik Tuan Sungchan dan Ms. Lee tergelatak begitu saja di Helipad. Dan ketika kami mengecek CCTV di hotel anda, di sana terekam kalau Kevin masuk ke kamar hotel Anda. Lalu ketika melihat CCTV yang berada di dekat Helipad, di sana juga terekam kalau Tuan Sungchan dan Ms. Lee masuk ke helikopter lain. Sepertinya itu milik Kevin, Bos." jelas anak buah Mark panjang lebar.

𝙈𝙞𝙧𝙖𝙜𝙚 𝙤𝙛 𝙇𝙤𝙫𝙚 | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang