Adakah typo?
Seperti yang tertulis pada undangan, hari ini lebih tepatnya malam ini mereka keluarga Aksara datang ke sebuah hotel yang menjadi tempat acara berlangsung. Turunnya mereka dari mobil menjadi pusat perhatian para wartawan.Mungkin mereka belum mendengarnya sedari kemarin, tetapi-
"Ku dengar mereka di undang secara khusus"
"Benar aku bahkan mendengar bahwa sekretaris tuan Arshavin yang mengantarkan undangannya"
"Hanya Aksara yang mendapatkan perlakuan khusus seperti itu bukan?"
"Ya bahkan keluarga ternama lainnya saja tidak mendapatkan perlakuan seperti itu"
"Tapi bukankah Aksara dan Grevanska tak terlalu dekat? Lalu kenapa mereka mengundang Aksara secara khusus?"
"Mungkinkah ada perjodohan?"
"Hey ku dengar Revandra juga mendapatkan perlakuan yang sama"
"Benarkah?"
-rumor yang beredar itu terus menjadi topik hangat bagi mereka. Aksara tentu mengabaikannya tetapi mendengar Revandra juga mendapat perlakuan yang sama, mereka penasaran akan suatu hal.
Benar, mereka penasaran akan putra Grevanska itu. Semenjak menginjakkan kaki mereka di lobi hotel mereka memiliki perasaan yang tidak nyaman. Apalagi Gabriel, ia merasa gugup. Tiba-tiba saja rasa senang menghampirinya tanpa sebab.
Seperti kebahagiaan tengah menantinya di dalam sana. Ia berdehem guna menetralisir rasa gugupnya. Hal itu membuat Jevian yang berada di sebelah kanannya merasa heran.
"Kenapa Yah?" Tanyanya.
"Tidak, ayo masuk" jawab Gabriel.
Tak berselang lama setelah mereka masuk, keluarga Grevanska datang dengan empat mobil yang mengawal depan belakang dan tiga mobil berisi keluarga Grevanska. Para wartawan dengan hebohnya mendekat, mereka tak akan melewatkan momen-momen melihat keluarga besar Grevanska. Yah meskipun tidak semua hadir, setidaknya ada sebagian.
Dari mobil pertama turun pasangan lanjut usia dan dua orang pria. Mereka adalah Genandra Grevanska dan Tia Grizzela, pasangan lanjut usia yang begitu terkenal. Adapun dua pria yang memiliki selisih umur satu tahun itu adalah putra kedua mereka Everard Grevanska dan putra keempat mereka Aillard Grevanska.
Mereka nampak berkelas dengan balutan jas berwarna hitam, sedangkan Tia wanita tua itu sangat anggun dengan gaun hitam yang dikenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A R A
RandomRumitnya takdir membuat Gara bingung, dari yang di buang oleh keluarga ayahnya. Sampai mereka mengemis bahkan bersujud di kakinya hanya untuk mendapatkan maaf darinya. "Bukankah Gara memang pembawa sial?" "Ck! Gue gak suka banget sama logika gue!" ...