06 : SWEET

8.4K 483 7
                                    

Keesokan hari nya, Grisha berjalan di bawah hujan dengan payung yang ia genggam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan hari nya, Grisha berjalan di bawah hujan dengan payung yang ia genggam. Tampaknya penyanyi sopran itu pergi ke kastil milik wangsa Giedensera yang ditempati oleh pasangan suami istri Kyros dan Valenca. Bermodalkan keberanian wanita berambut golden-brown itu pergi dan ingin menemui Kyros.

"Sir, bisakah aku menemui His Royal Highness Prince Kyros dan Her Royal Highness Princess Valenca?" dari depan gerbang ia tampak bicara pada penjaga yang hanya diam tidak menunjukkan ekspresi apa-apa layaknya sebuah patung. "Halo?"

"Kami diperintahkan untuk tidak menerima tamu, nona." ucap salah satu penjaga.

"Aku---tapi aku adalah teman mereka. Bisakah sampaikan kepada Prince dan Princess bahwa aku kemari?" Grisha sangat ingin menemui Kyros.

"Tidak bisa, silahkan pergi." pertegas penjaga gerbang itu.

Grisha mengatur ekspresi nya agar tidak terlihat marah, "Baiklah, terima kasih." setelah itu ia pun kembali ke rumah dalam perasaan kecewa. Mengapa akhir-akhir ini Kyros tidak menemui nya?

Sementara itu Kyros dan Valenca tengah bersama di sebuah acara amal, mereka sudah berjam-jam berada disini---di sebuah perkampungan biasa di tengah-tengah ibukota Valeria. Sebagai Raja dan Ratu di masa depan, kedua bangsawan itu harus melakukan kegiatan amal seperti ini, membagikan beberapa bahan pangan seperti ini membuat suatu kebahagiaan tersendiri, terlebih kepada rakyat yang sangat membutuhkan.

Valenca bermain bersama anak-anak yang kehilangan orang tua nya, sedangkan Kyros sedang mendengar keluhan-keluhan rakyat nya kepada Kerajaan. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa sistem Kerajaan Valcke tidak jauh berbeda pada zaman dahulu hal ini dikarenakan ternyata inflasi ekonomi walaupun begitu Raja, Putra Mahkota, dan para parlemen akan berusaha yang terbaik.

"Your Highness, seperti nya hari semakin sore dan hujan sudah reda." tangan kanan Kyros lah yang berbicara. Dia adalah Sylvan Ferdinand, orang kepercayaan Kyros.

"Bilang kepada My Princess, bahwa rombongan akan segera pulang." titah Kyros kepada Sylvan.

"Yes, Your Highness." Sylvan membungkukkan badan sembari menunduk memberi hormat lalu berjalan menghampiri Valenca yang masih asik bermain bersama anak-anak yatim piatu disana.

Masih di tempat, Kyros bersedekap sambil memandangi Valenca dari jauh. "Dia tampak seperti malaikat jika seperti itu, sangat berbeda jauh ketika berada di kastil."

Kegiatan itu pun berakhir, Kyros dan Valenca kembali ke dalam kereta kuda menuju kastil Giedensera.

Sepanjang perjalanan Valenca memilih memejamkan mata, lantaran sejak tadi pagi dirinya menghabiskan aktivitas diluar namun karena ini lah ia bisa bermain bersama anak-anak dan menghabiskan waktu disana.

Rasanya ada yang kurang jika Valenca hanya diam saja, Kyros pun juga ikut terdiam kemudian menyentil dahi Valenca.

Valenca dibuat terkejut, "Kau!" lalu mengusap dahi nya yang terasa panas.

"Bicara lah padaku."

"Dasar tidak jelas, kau selalu saja menyuruhku diam dan sekarang kau menyuruhku berbicara? Diam Kyros, aku sedang lelah." Valenca menatap sinis suami nya itu sambil menyedapkan tangan nya.

"Kita harus tidur bersama kembali, sebagai suami istri bukankah kita harus satu kamar? Tidak baik, my sweetheart jika kau dan aku terus menerus berpisah." pinta Kyros.

Valenca mengeryitkan alis kebingungan, "Kau yang meminta untuk berpisah dulu. Padahal waktu itu usia pernikahan kita baru berjalan tiga bulan---lantas mengapa sekarang kau ingin kembali tidur seruangan bersama ku? Sebegitukah takut nya kau, jika aku meminta rantai pernikahan kita diputus?" Valenca menghela nafas.

"Sudah kubilang, tak akan kubiarkan kau berpisah denganku My Queen." Kyros tersenyum tipis menggoda Valenca disana.

Sial, pria di depannya itu begitu tampan jika sedang tersenyum ditambah kata-kata manisnya itu membuat jantung nya berdebar. Namun Valenca berhasil mengatur ekspresi wajahnya seolah itu biasa saja. "Baiklah, aku akan menuruti permintaanmu---dengan syarat, jangan sentuh aku. Karena aku tidak sudi tubuhku disentuh olehmu." Valenca tidak boleh luluh kembali ke dalam cinta Kyros.

"Kau tidak ingin disentuh olehku atau kau takut pertahananmu selama ini sia-sia? Sudahlah Valenca, dirimu memang ditakdirkan mencintai diriku." ucap Kyros sombong dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Valenca lelah berdebat dengan Kyros, ia pun berpura-pura tidur saja sementara Kyros terkekeh disana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next?

Jangan lupa vote + komen + share! ❤️

So, Kyros & Valenca pisah ga ni? 🤡

@naura_z_k

RETROUVAILLES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang