[Sequel of "ECCEDENTESIAST"]
GIEDENSERA #1
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎵Fauré: Pavane, Op.50 - Gabriel Fauré
Malam bulan purnama datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh anggota kerajaan beserta keluarga Rivallion dan para kerabat sudah datang ke kastil milik wangsa Giedensera.
Dan benar saja, Aether tidak memperbolehkan Valenca mengobrol bersama Kyros semenjak malam itu, mereka hanya bertatap-tatapan saja dan baru sekarang pasangan suami istri itu berada di ruangan yang sama untuk berdandan menyambut pesta perayaan hari ulang tahun pernikahan antara Kyros dan Valenca yang ke satu tahun.
Valenca sejak tadi hanya diam dan fokus berdandan sedangkan Kyros sudah siap.
Kyros menyuruh pelayan yang membantu Valenca untuk segera meninggalkan tempat itu dengan isyarat dari tangan nya, lalu mau tidak mau pelayan itu pun membungkuk hormat dan pergi. Begitu juga Sylvan dan Brooks.
Valenca menatap Kyros dari cermin, tinggal mahkota saja yang belum ia kenakan.
"Selamat untuk hari pernikahan kita, my sweetheart." Kyros menyentuh kedua pundak Valenca yang masih duduk sembari bercermin.
"Aku berada disini karena aku masih menjalani tugasku sebagai putri. Jangan harapkan apapun Kyros karena setelah ini aku akan melepas semua gelar ku." Valenca merendahkan tangan Kyros agar tidak menyentuh nya lalu ia bangkit dari meja rias itu.
"Say it again, aku akan membawa mu ke ujung dunia."
"Ujung dunia? Dimana kah itu Your Highness?" Valenca menyeringai menggoda Kyros.
Kyros mengeryitkan alis kebingungan dengan tingkah Valenca yang seketika berubah.
"Please wear me the crown Your Highness, for now I'm still your Queen." pinta Valenca kepada Kyros dengan suara tenang dan halus nya yang membuat Kyros masih membeku di tempat.
Sudah pasti ini rencana Valenca agar Kyros tidak bisa melupakan wanita yang masih menjadi istri nya itu, Kyros tidak sebodoh itu. "Brooks, Sylvan. Tolong tinggalkan ruangan ini." ucap Kyros memberi titah kepada dua tangan kanan itu.
