13 : ALL THINGS HAPPEN

7.5K 399 1
                                    

Kyros tiba di Valcke Palace dan segera melangkahkan kaki nya menuju ruang rapat yang diadakan oleh sang ayah, King Nicholas II dan parlemen lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyros tiba di Valcke Palace dan segera melangkahkan kaki nya menuju ruang rapat yang diadakan oleh sang ayah, King Nicholas II dan parlemen lainnya. Berjalan dengan langkah tegap dengan sorot mata tajam beserta rahang yang tegas menunjukkan bahwa pewaris tahta tersebut benar-benar masuk ke dalam salah satu list "The most handsome King who once ruled in the Kingdom of Valcke" nanti nya.

Duduk di kursi besar tepat disebelah sang ayah dengan posisi sedikit angkuh agar terlihat wibawa, Kyros benar-benar mendapat karisma seorang Raja.

"Kenapa kau terlambat? Jika kau seperti ini ayah tidak akan segan mencabut gelar mu." ancam Nicholas pelan namun fokus nya kedepan melihat kesiapan para parlemen.

"Maafkan aku, Your Majesty. Terdapat sedikit gangguan tadi." jawab Kyros santai.

Perdana menteri Kerajaan Valcke --- Benedict Mordecai, membuat sebuah pernyataan bahwa akhir-akhir ini inflasi disebabkan oleh tingginya permintaan, banyak perubahan mendasar ekonomi yang terjadi, hal ini mengakibatkan meningkatnya pendapatan dan membuka jalan menuju industrialisasi. Meski pemerintah optimistis inflasi pangan masih terkendali, nyatanya harga kebutuhan pangan belum stabil. Di pasaran, beberapa harga komoditas pangan naik. Dengan penurunan daya beli masyarakat, dikhawatirkan hal ini makin mengubah preferensi konsumsi makanan yang berpengaruh terhadap kian menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.

Benedict berdiri di tengah-tengah antara kursi kepimpinan dan parlemen.

King Nicholas sebagai Raja pun atau pemimpin Kerajaan Valcke pun harus ikut andil memberi solusi dan bertanggungjawab kepada rakyat nya. Ia sudah berjanji kepada mendiang sang ayah untuk menjadi Raja yang baik. "Kita harus menghemat anggaran sekali lagi, lalu menyiapkan dana darurat jika sesuatu terjadi nanti nya. Kurasa aku akan mengurangi jumlah impor agar rakyat Valcke mengonsumsi barang dalam negeri." Nicholas menghela nafas.

"Kurasa keputusanmu benar Your Majesty, kami akan mengusahakan yang terbaik disini. His Royal Highness, Prince Kyros bagaimana pendapatmu?" tanya Benedict sebagai perdana menteri.

"Kebijakan fiskal yang kami lakukan untuk mencegah inflasi adalah dengan mengurangi pengeluaran, meningkatkan tarif pajak, serta melakukan pinjaman. Kurang lebih sama yang seperti King Nicholas tadi katakan. Penyebab inflasi salah satunya adalah karena kelangkaan produksi atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, meski permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan --- kalian tahu bukan bahwa Kerajaan Valcke memiliki sumber daya yang cukup? Kita harus memanfaatkan itu dengan menjadikannya daya tarik, tentu saja dilakukan dengan negosiasi antar wilayah." Kyros bangkit dari kursi besar nya, "Kita harus berusaha, karena rakyat mempercayakan semua pada kita. Jika ada yang melakukan sebuah kecurangan seperti korupsi aku tak segan akan memenggal kepala kalian." ancam Kyros diakhir dengan pernyataan yang serius.

King Nicholas bangga dengan Kyros, jika seperti ini mungkin saja Nicholas akan mati dengan tenang.

"Perdagangan dan industri berkembang pada abad ini, kurasa akan membuat Valcke semakin makmur dan meningkatkan taraf hidup kelas atas dan menengah." tekan Kyros sekali lagi.

Rapat pun diselesaikan sampai masalah terpecahkan dan memakan waktu kurang lebih lima jam. Para parlemen membungkukkan badan sembari menunduk hormat menunggu King Nicholas II dan Prince Kyros meninggalkan ruangan, baru lah mereka ikut melangkahkan kaki keluar.

*****

Kyros duduk santai melepas penat bersama nenek nya, Queen Doweger atau ibu suri---janda King Arthur I yang tak lain Queen Eleonor. Mereka sedang berada di sebuah paviliun sambil menikmati secangkir teh. Queen Eleonor menyesap teh itu sambil melihat ke arah cucu nya yang sedang duduk tenang, bersedekap dan menutup mata.

"Kenapa grandma melihat ku?" Kyros bisa merasakan nenek nya itu memerhatikannya sejak tadi. Kyros pun lalu membuka mata nya dan ikut menyesap teh.

"Apa kau mandul?" tanya Eleonor tiba-tiba yang mengkhawatirkan cucu nya itu, karena sudah hampir setahun mereka tak kunjung diberikan keturunan. Eleonor sangat takut wangsa Giedensera akan hilang, padahal masih ada Frederick---cucu termuda nya. Hanya saja sebagai seorang nenek ia takut kehilangan keluarga nya andai suatu saat terjadi hal yang menyakitkan, takdir Tuhan siapa yang tahu?

Eleonor belajar dari House Silveryen dahulu yang mengalami kecelakaan kapal akibat badai dan membuat hampir seluruh keturunannya meninggal kecuali Geino dan Isaura, maka dari itu Eleonor menjadi takut.

Kyros tersedak kemudian terbatuk-batuk, ia menaruh cangkir teh nya kembali di atas nakas. "Kenapa grandma menanyakan itu---tidak. Aku dan Valenca tidak mandul." jawab Kyros yang merada tenggorokan nya masih mengganjal akibat tersedak.

"Lalu kenapa kalian belum memiliki keturunan? Apa pernikahan kalian baik-baik saja?" Eleonor merasa khawatir.

"Aku baik-baik saja, aku bersumpah." Kyros berbohong.

"Tidak Kyros, kau berbohong. Kau tidak bisa membohongi grandma yang sudah menjalani kehidupan dalam pernikahan dan menjadi saksi atas pernikahan ayah dan ibu mu. Biasanya pasangan yang saling mencintai, mereka memiliki hasrat yang menggebu-gebu sedangkan kau? Kau jarang menatap Valenca dengan tulus, grandma mengetahui karena sering memperhatikanmu ketika makan malam bersama. Jangan bilang kau masih berhubungan dengan---" belum sempat Eleonor melanjutkan perkataan nya, Kyros langsung membantahnya.

"Tidak, Grisha hanya masalalu ku."

"Masalalu tetapi dia cinta pertama mu, nenek ingat bahwa dulu kau memperjuangkan restu dan ingin segera menikahi kekasih mu itu. Kyros---grandma hanya ingin memberimu nasihat, jangan lepaskan Valenca. Dia adalah berlian berharga yang dijaga oleh cinta dengan kedua orang tua nya, jika kau merusak nya maka kau sama saja merusak relasi yang terjalin kuat dan tentu saja persahabatan antara ayahmu dan ayah Valenca."

Kyros terdiam, seketika ia baru ingat bahwa Grisha menunjukkan tanda-tanda kehamilan. "God Save the Prince." ucap Kyros dalam hati.

"Andai grandma tiada dan kau melakukan sesuatu kepada Valenca, grandma tidak akan segan datang ke alam mimpi mu bersama mendiang kakek mu untuk membawa dirimu ikut bersama kami." ancam Eleonor pada cucu nya itu.

"Ya, baiklah."

"Salah satu perasaan yang paling menakjubkan di dunia adalah memiliki seseorang yang jatuh cinta denganmu yang kau pikir kau tidak pernah memiliki kesempatan dengannya, percayalah pada grandma suatu hari nanti kau akan mencintai Valenca dengan begitu besar nya." sebagai nenek tentu ia memberikan Kyros sebuah petuah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next?

Jangan lupa vote + komen + share! ❤️

@naura_z_k

RETROUVAILLES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang