Valenca pergi ke family room dan benar disana ada Vissarion yang mengangkat satu tangan nya menyapa sang adik yang sudah lama tidak berjumpa. Valenca langsung berlari dan memeluk kakak pertama nya itu. Vissarion pun membalas nya.
"Brother! Kenapa kau datang tiba-tiba? Aku sangat merindukanmu!" rasanya Valenca tidak ingin melepaskan pelukan itu.
"Aku sengaja ingin kemari tanpa memberitahumu, bagaimana kabarmu?" Vissarion melerai pelukan mereka, ia bisa melihat Valenca telah tumbuh dewasa. Rasanya waktu sangat cepat mengingat Vissarion adalah saksi hidup Valenca sejak bayi hingga menikah.
"Aku baik-baik saja, kenapa kau datang ke Valeria?" tanya Valenca masih tersenyum lebar.
"Tidak ada yang penting, aku hanya mewakili ayah untuk mengunjungi beberapa rumah besar dan aku ingin menyempatkan diri menemui mu saja. Tentu saja karena father menyuruhku lebih tepat nya, dia benar-benar sibuk di Riverstock, Valenca." jawab Vissarion.
Brooks berdiri tegap di dekat pintu, bagaimana pun ia tangan kanan seorang putri dan ini adalah pekerjaannya.
Vissarion dan Valenca sepakat untuk duduk untuk memulai pembicaraan kembali.
"Kau ingin menginap?" Valenca mengharapkan sang kakak akan mengiyakannya.
Vissarion menggeleng, "Maaf Valenca, hari ini aku akan segera pergi kembali ke Riverstock."
Valenca kecewa.
"Bagaimana kabar Vasilio dan Vaemon? Lalu ayah dan ibu tentu saja." Valenca ingin pulang rasanya, ia merindukan warna kegembiraan dalam rumahnya.
"Vasilio dan Vaemon baik-baik saja, begitu juga dengan ayah dan ibu. Rumah masih sama Valenca, berwarna keceriaan sebab kau tahu bukan bahwa kami semua dididik dengan penuh cinta---maka dari itu rumah terasa sangat hangat."
Valenca yang mendengar itu merasa sedih sebab ia tidak akan merasakan lagi yang namanya tinggal di manor kesayangannya, tetapi mungkin ia akan kembali jika berpisah dengan Kyros. "Aku ingin kembali... Ke rumah itu, bersama kakak dan juga orang tua ku." Valenca dilema.
"Aku tahu aku tidak berhak ikut campur, tetapi apakah kau bahagia dalam pernikahanmu?" Vissarion bertanya karena ia bisa merasakan bahwa adik nya itu sedang dirundung oleh kesedihan, kedua bola mata nya tergambar jelas.
"Aku? Tentu saja bahagia." Valenca tertawa kecil seolah dirinya baik-baik saja.
Entah mengapa Vissarion tidak percaya. Menaruh curiga sudah pasti.
Pintu pun terbuka, ternyata Kyros yang datang diikuti Slyvan di belakang nya. Kyros berjalan menghampiri Valenca dan Vissarion.
Valenca dan Vissarion pun bangkit dari kursi --- Vissarion membungkukan badan sembari menunduk rendah memberi hormat, bagaimana pun itu lah tata kebangsawanan. "Your Highness..." sapa Vissarion.
"Vissarion." Kyros membalas nya tanpa formal.
Mereka pun berjabat tangan, setelah itu posisi Valenca pindah ke sebelah Kyros.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Kyros ramah.
"Tentu saja baik, aku hanya menemui adik ku sebentar lalu segera kembali ke Riverstock." kata Vissarion sambil berkacak pinggang.
"Kau tidak ingin menginap?"
"Tidak, Kyros. Kalian nikmati waktu saja berdua agar aku tidak menganggu." Vissarion mengulum senyum, "Ah aku baru ingat, sebentar lagi pernikahan kalian akan menginjak usia satu tahun bukan? Selamat atas hari jadi nya, aku ingin mengucapkan yang pertama." Vissarion memberi selamat kepada Kyros dan Valenca.
Bagi suami istri itu tentu saja canggung, mengingat betapa buruknya hari-hari mereka.
"Terima kasih Vissarion." Kyros tersenyum. "Ayahku sudah mengirim undangan ke Riverstock bahwa kami sepakat mengadakan makan malam dan pesta kecil khusus keluarga besar untuk merayakan ini. Ya, kerajaan sedang mengalami inflasi maka dari itu tidak besar-besaran." Kyros menjelaskan kepada Vissarion.
Vissarion mengangguk paham, "Baiklah, aku tidak bisa berlama-lama disini karena aku akan segera kembali ke Riverstock."
Valenca merasa sangat sedih karena kedatangan Vissarion sangat cepat, bagaimana pun Vissarion adalah anggota keluarga yang sangat ia cintai begitu pun dengan yang lainnya. Didikan sang ayah dan ibu yang harus mencintai keluarga satu sama lain berhasil. "Secepat itu?" raut wajah Valenca seolah ingin Vissarion lebih lama lagi.
"Valenca, aku mempunyai kesibukan di Riverstock---Kyros, buatlah Valenca mengerti." Vissarion berharap Kyros akan berbicara dengan adiknya itu, karena mereka sama-sama anak pertama dan tentunya mewariskan gelar sang ayah.
"Valenca---" belum sempat Kyros berbicara dengan Valenca, Valenca segera memotong tanpa melihat Kyros terlebih dahulu, seolah pembicaraan dari Kyros tidak penting.
Ketiga bangsawan itu sudah berada di luar kastil, menunggu Vissarion masuk ke kereta kuda lalu kembali ke Riverstock.
"Aku mengerti, kau memiliki kesibukan membantu ayah karena kau adalah anak pertama. Jaga kesehatanmu, jangan terlalu keras pada diri sendiri, dan lakukan apa yang membuatmu bahagia di sela-sela kesibukan mu, jangan sampai terluka, kemudian hati-hati di jalan. Terima kasih karena telah berkunjung ke kastil ini, aku sangat merindukanmu brother." Valenca memeluk kakak nya itu lagi sebelum berpisah.
"Hey, kenapa manja mu masih sama? Kyros apakah dia seperti ini?" Vissarion terkekeh kecil melihat Valenca yang sedang memeluk nya itu, kemudian berbicara kepada Kyros.
Sialnya, Kyros tidak bisa menjawab dan hanya mengulum senyum.
"Baiklah, kau juga. Sebentar lagi kita akan bertemu lagi di pesta kecil khusus keluarga besar merayakan pernikahan mu dengan Kyros. Ingat aku yang pertama mengucapkannya." Vissarion lalu mengelus pelan rambut Valenca.
Lalu setelah itu ia memeluk singkat Kyros, "Your Highness, jaga adik ku. Jangan sampai ia menangis atau pun terluka, karena kau tahu bukan bahwa ayahku adalah orang yang tegas terhadap keluarga---jika itu terjadi maka keluarga ku tak segan untuk membawa kembali Valenca ke Riverstock."
Valenca ingin itu terjadi, ia ingin mengadu semua nya kepada keluarga nya. Namun dirinya dan Kyros sudah sepakat sejak awal pernikahan---Valenca yang begitu bodoh, dulu.
"Aku berjanji kepadamu, Lord Vissarion. Ia tidak akan menangis atau pun terluka." Kyros menyakinkan kakak ipar nya itu seolah pernikahan antara dirinya dan Valenca baik-baik saja.
Valenca yang mendengar itu mengumpat ke dalam hati, omongan bualan Kyros benar-benar membuat nya ingin muntah.
Di sudut sana, Slyvan dan Brooks saling melihat karena mereka berdua tahu apa yang terjadi.
"Baiklah, terima kasih karena telah menyambutku. Aku pergi." Vissarion menunduk hormat kepada Kyros dan Valenca kemudian memasuki kereta kuda.
Valenca melambai-lambaikan tangan menyambut kepergian sang kakak sedangkan Kyros menundukkan kepala hormat.
Kereta kuda Vissarion pun berjalan meninggalkan pekarangan manor.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next?
Jangan lupa vote + komen + share! ❤️
@naura_z_k
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...