Kyros bersama paguyuban nya sudah tiba di Eryx Palace dan sekarang mereka tengah berada di gerbang menuju ke dalam. Kyros melihat istana itu tidak ada yang aneh, namun dibanding pria yang bekerja disini, wanita lebih dominan. Ia tidak heran karena Raja Eryx memang gila wanita.
"Prince Kyros, aku tahu kau menyadari bahwa wanita lebih banyak disini." Sir Harwin menyeletuk.
"Benar." jawab Kyros singkat, padat, dan jelas.
"Jika Hera tahu, mungkin saja dia akan marah selama beberapa hari." Sylvan ikut angkat bicara.
Ketiga orang tersebut mulai memasuki dan disambut dengan hormat. Prince Kyros dengan wibawa nya pun masuk ke aula yang terdapat sebuah singgasana tempat King Valor duduk dengan wajah angkuh nya.
"Wow! Crown Prince, Prince Kyros of Valcke! Sungguh kau terlalu setia kepada kerajaan. Kau ingin membicarakan kerjasama terkait hal sumber daya yang kuputus bukan?" King Valor bangkit dari singgasana nya lalu merentangkan tangan menyambut Kyros.
"Your Majesty, King Valor." Kyros membungkukkan badan memberikan hormat kepada King Valor lalu diikuti orang-orang yang di belakang nya.
"Your Highness, Prince Kyros." Kyros berjalan mendekati King Valor untuk berjabat tangan karena ini adalah tata krama kerajaan.
King Valor pun menerima jabatan tangan Kyros.
Saat Kyros ingin kembali ke tempat nya, tiba-tiba King Valor mencegahnya. "Tunggu Your Highness, aku ingin bertanya kepadamu sesuatu. Apa kau menyukai wanita cantik?" King Valor dengan kegilaannya.
Sir Harwin dan Sylvan yang mendengar itu pun terkejut lalu saling menoleh, ternyata memang benar bahwa King Valor II ini sedikit aneh dan tentu saja gila.
"Maaf Your Majesty, aku mempunyai seorang istri. Dia adalah yang terbaik." jawab Kyros tenang, setenang genangan air dengan tatapan tajam nya itu.
"Ah begitu ya. Sayang sekali, jika kau menyukai wanita cantik, aku akan menyediakan untuk mu sesuatu yang luar biasa. Kau akan merasa nyaman berada di kamar mu nanti." King Valor lalu terkekeh.
Kyros mengeryitkan alisnya, berhadapan dengan orang semacam ini benar-benar menguras energi. "Your Majesty, ayo kita bicarakan soal kerjasama kenbali. Karena sesungguhnya ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan."
"Aku tahu, tapi tak bisakah itu nanti saja? Kau baru saja tiba setelah perjalanan jauh. Mari kita makan terlebih dahulu, jangan menolak karena aku adalah Raja." tegas King Valor diakhir kata.
"Ya, baiklah." Kyros tidak boleh gegabah.
"Kalian berdua, bergabung lah." King Valor mengajak Sir Harwin dan Sylvan bergabung dalam meja kerajaan.
"Y-yes, Your Majesty! Suatu kehormatan untuk kami!" Sir Harwin tidak percaya begitu juga dengan Sylvan.
King Valor pun menyunggingkan senyum nya, senyum yang sedikit mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...