Ternyata Hera, Sylvan, dan Sir Herwin menguping lalu tiba-tiba disana ada Brooks yang juga ikut merenung. Posisi mereka tidak jauh, hanya dibalik tembok. Keempat orang tersebut pun terdiam setelah mendengar itu. Lucu nya, mereka tampak seperti cicak yang menempel di tembok. Hera di sebelah kanan paling pojok, lalu sebelahnya ada Sylvan, Brook, dan terakhir Sir Harwin.
"Brooks bukankah kau libur?" tanya Sylvan memecah kecanggungan.
Brooks menggeleng, "Dari jendela lantai dua tadi aku melihat Princess Valenca berjalan dengan tergesa-gesa, aku tidak bisa diam saja melihat itu. Setelah nya aku pun turun, dan pada akhirnya mengetahui sesuatu yang tidak harus kuketahui lalu bergabung bersama kalian." Brooks menghela nafas.
"Sir, bukankah kau yang paling dekat dengan Prince Kyros lalu kenapa tidak melarang nya bertemu wanita itu?" ucap Hera yang kesal dengan perbuatan Prince Kyros.
"Bagaimana aku tahu? Aku baru saja kembali dari berlibur." jawab Sir Harwin yang masih tidak percaya, di hari pertama nya ia bekerja kembali setelah berlibur lama, ada-ada saja peristiwa seperti ini.
"Lalu apa yang kita perbuat? Bagaimana jika King Nicholas dan Queen Charlotte memecat kita bersamaan, lantaran tidak menjaga King Kyros atau pun Princess Valenca." Sylvan menghela nafas.
"Bukan itu masalahnya, aku tahu baik King Nicholas atau pun Queen Charlotte tidak sembarangan memecat orang. Hanya saja, apakah Prince Kyros akan dipukuli oleh keluarga Rivallion? Sylvan, kau sebagai tangan kanan Prince Kyros, harus menjaga nya bukan?"
Sylvan pusing, pusing sekali. Seperti vertigo menjalar ke otak nya.
"Tentu saja, The Duke of Riverstock akan marah besar secara Princess Valenca adalah putri bungsu mereka dan satu-satu nya anak perempuan. Jika aku menjadi Lord Rivallion aku pun akan marah besar." Sir Harwin ikut merasakan apa yang akan terjadi nanti.
"Aku akan pergi menemui Princess Valenca. Jika semua diselesaikan secara baik-baik, aku akan mengabari kalian walaupun tidak mungkin." Brooks pun berlari menemui Valenca, karena bagaimana pun ia adalah tangan kanannya.
Tinggalah, Sir Harwin, Sylvan dan Hera bertiga.
"Apa yang akan kita lakukan?" tangan Sylvan yang berdiri di tengah-tengah Hera dan Sir Harwin.
"Kalian berkencanlah, aku tahu kalian memiliki hubungan." ucap Sir Harwin apa adanya.
Hera dan Sylvan terkejut sekali lagi, bagaimana bisa ksatria yang berlibur lama mengetahui soal ini.
"Bagaimana kau tahu, Sir?" Sylvan membulatkan mata terkejut.
"Tadi pagi saat kalian belum memulai pekerjaan, kalian bertemu bukan? Aku melihat---kau dan kau bercumbu." Sir Harwin menunjuk Sylvan dan Hera bergantian.
"Ya benar kami saling mencintai, tolong jaga rahasia ini Sir." Hera ketakutan, ia takut dipecat karena tidak professional dan terlibat cinta lokasi dengan Sylvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...