Hand of The King, Albert Eugene Cassius Willoughby. Kerabat dari Valenca dan keluarga Rivallion atau kakak ipar dari The Duke of Skylesice, Geino Lexander Hector Silveryen. Baru saja tiba dari Valcke Palace karena ia diisyaratkan oleh King Nicholas untuk menjaga istana, tampaknya Albert membawakan berita buruk sebab dari raut wajahnya ia tampak sangat sedih.
Albert segera menemui Nicholas diikuti oleh pengawal nya, mereka bertemu di perpustakaan.
"Ada perihal apa Your Grace? Kenapa kau tampak sangat ketakutan." tanya Nicholas sambil bersedekap tangan.
"Maaf atas kedatanganku kemari Your Majesty, baru saja terjadi kekacauan. Eryx Kingdom memutuskan untuk menyudahi ekspor kain wol dikarenakan pihak terkait juga sedang mengalami kesulitan. Akan tetapi di surat tersebut menjelaskan bahwa sebenernya King Valor II of the Kingdom of Eryx, meminta sebagian hak tanah di Valcke karena ia merasa masih memiliki hak." perjelas Albert sembari menghela nafas.
"Bagaimana bisa? Sejarah sudah dimenangkan oleh leluhurku, aku tahu Valcke adalah milik Eryx sebelum King Kyros the Conquerer, menakhlukan semua ini. Tetapi kami adalah pemenang, dan sudah beratus-ratus tahun dinasti Giedensera memegang Valcke." Nicholas pusing.
"Kau tahu sesuatu Your Majesty? Rumor mengatakan bahwa Raja Valor akhir-akhir ini mengalami sedikit gangguan jiwa akibat anak sulung nya meninggal akibat penyakit menular. Seorang pewaris takhta, maka dari itu hal tersebut menyerang pikirannya. Mungkin karena itu lah, ia tidak bisa memikirkan mana yang benar dan salah. Sungguh miris."
"Aku harus memanggil Kyros, dia akan pergi ke Eryx Kingdom."
Albert mengangguk.
Tak butuh waktu lama pengawal yang memanggil Kyros itu pun sudah tiba bersama Putra Mahkota.
Kyros membungkuk hormat untuk sang ayah itu, "Ada apa kau memanggilku Your Majesty?" Putra Mahkota itu mengira ayah nya akan membicarakan soal pernikahannya dengan Valenca. "Oh, Your Grace. Lord Willoughby." sapa Kyros kepada Albert, tangan kanan Raja.
"Pergilah ke Eryx Kingdom, untuk misi perdamaian. Aku tidak akan bertele-tele Kyros, laksanakan lah tugas negara." titah Nicholas kepada putra sulung nya itu.
"Aku akan menjelaskan yang terjadi, Your Highness---" Albert pun menjelaskan kepada Kyros awal permasalahan sampai akhir.
"Berapa lama? Apakah akan terjadi perang? Dan apakah aku akan mati?" Kyros menunduk rendah sembari mengepalkan kedua tangan nya.
"Tidak sampai mati dan perang namun tidak tahu apa yang terjadi kedepannya kemudian waktu tidak dapat ditentukan, alhasil ayah tidak tahu kau kembali kapan karena itu tergantung usaha mu. Selesaikan permasalah dengan caramu sendiri Kyros, kau adalah Raja atau pemimpin negeri ini di masa depan. Kau harus percaya pada dirimu sendiri, pemimpin hebat tidak ditentukan oleh tidak adanya kelemahan, melainkan oleh adanya kekuatan yang jelas." Nicholas sengaja memberi tanggungjawab permasalahan ini kepada Kyros, bukannya ia tak mampu hanya saja akhir-akhir ini Kyros membuat nya pusing dan sebagai ayah ia perlu pembuktian.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...