36 : SPARKLE

6.6K 322 1
                                    

Hari telah berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari telah berganti. Setiap pagi memiliki awal yang baru, berkah baru, harapan baru. Ini hari yang sempurna karena itu pemberian Tuhan. Semoga harimu penuh berkat dan penuh harapan untuk memulai.

Vissarion bersama saudara-saudara nya tak menyangka bahwa adik mereka tengah mengandung seorang anak pewaris takhta padahal rencana Valenca untuk pembatalan pernikahan tinggal sedikit lagi. Barang-barang sudah mulai dikemas oleh pelayan, ketiga bersaudara itu kompak berkumpul di sebuah gazebo bagian kastil dengan pemandangan alam dari sana.

"Aku diutus Raja dan Ayah untuk menemani Valenca selama di istana, apakah aku bisa menjaga nya? Ya! Aku sangat mampu!" Vasilio menjetikkan jari nya, mungkin karena salah satu sifat kerandoman nya ini lah Valenca memilih nya.

"Kurasa sekarang Valenca tidak tahu langkah selanjutnya apa yang akan ia ambil, tetapi jika menjadi dirinya pun aku juga tidak tahu." Vaemon menghela nafas memikirkan nasib adiknya itu.

Vissarion menyesap teh nya, "Dalam pandanganku, Valenca tidak akan pernah bisa melepaskannya. Kurasa ia menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, anak itu masih mencintai Kyros tetapi dirinya tetap berpegang teguh pada keyakinan nya. Valenca memiliki salah satu sifat ibu yaitu 'hanya mencintai satu orang dalam hidup nya' dan kalian bisa melihat bukan?"

"Kau benar, ibu hanya mencintai ayah karena paman Geino melarang nya bertemu siapapun." Vaemon tiba-tiba terkekeh sendiri membayangkan pamannya yang selalu melarang ibunya bertemu dengan siapapun.

"Ada bagus nya bukan? jika ayah dan ibu tidak bertemu maka tidak akan ada kita." Vasilio menambah humor hari itu. Vissarion pun ikut tertawa.

"Apa yang kalian bicarakan?" entah datang darimana Geino bersedekap tangan lalu memasang wajah angkuh.

"Paman? Kau belum kembali?!" Vasilio terkejut begitu juga saudara-saudara nya yang lain.

Ada satu kursi kosong disana, Geino pun ikut bergabung bersama keponakannya itu. "Bagaimana paman bisa pulang? Semalam paman bersama ayah dan ibu kalian memikirkan hal yang terjadi kepada Valenca selanjutnya."

Vissarion, Vasilio, dan Vaemon pun mengangguk paham.

"Ayah dan ibu---apakah mereka khawatir akan apa yang terjadi?" tanya Vissarion pada Geino.

"Ya, orang tua memang selalu khawatir kepada anak-anak nya. Harapan terbesar orang tua adalah agar anak-anak nya selalu tahu betapa ayah dan ibu nya mencintai mereka, dan bahwa mereka menjalani sisa hidup mereka dengan mengetahui bahwa orang tua akan selalu ada untuk mereka."

"Paman, kau pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam seperti Valenca sekarang?" tanya Vaemon giliran.

Vissarion dan Vasilio pun menatap jengah adik bungsu laki-laki nya itu, "Kau lihat sendiri, paman sudah menikah. Tentu saja dia pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam nya." ujar Vasilio.

Vaemon terkekeh, "Baiklah, baiklah aku salah."

(YANG BACA "MONACHOPSIS" PASTI TAU HEHEHEHE)

RETROUVAILLES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang