Charlotte merangkul Valenca keluar dari toilet dan disana Kyros bersama Nicholas sedang membeku di tempat menunggu dua orang tersebut.
"Kau baik-baik saja?" tanya Kyros khawatir.
"Valenca, kau baik-baik saja?" disaat bersamaan, Nicholas juga bertanya kepada menantu nya.
Sama sekali tak melirik Kyros, Valenca memilih menjawab pertanyaan dari ayah mertua nya itu. "Aku baik-baik saja ayah."
"Kyros, panggilkan Maester Richard cepat." titah Charlotte sedikit ketus kepada putra nya itu.
"Aku? Aku ingin bersama Valenca---"
"Cepat!" tegas Nicholas yang masih geram kepada putra sulung nya itu.
Kyros menghela nafas dan mencari keberadaan dokter kerajaan itu sendiri.
Perasaan Valenca sekarang berkecamuk, tinggal satu langkah lagi ia berpisah dengan Kyros lalu mengapa firasat nya sebentar lagi tidak enak? Valenca tidak tahu jika dirinya mengandung harus berekspresi bagaimana.
Charlotte bisa paham apa yang sedang dipikirkan oleh Valenca saat ini, "Valenca... Ayo duduk diatas ranjang." Charlotte menuntut menantu nya untuk duduk diatas ranjang.
"Aku akan menemui Aether." kata Nicholas.
"Baiklah, aku akan menjaga Valenca."
Nicholas tanpa didampingi siapapun pergi keluar dari kamar untuk menemui sahabat nya itu. Sementara Valenca masih termenung, membayangkan apa yang terjadi nanti nya.
"My daughter, ibu tahu kau sedang memikirkan sesuatu. Keberanian adalah hal terpenting dalam hidup ini. Ketakutan kau pada sesuatu mungkin akan terjadi, karena telah ada di benakmu. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya, dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Setiap hari, selalu ada kesempatan untuk mempelajari segala kesalahan yang pernah terjadi, agar kita tidak lagi mengulang kesalahan yang sama --- ibu mendukung keputusanmu jika kau ingin berpisah dengan Kyros. Pria sejati tetap setia. Mereka tidak punya waktu untuk mencari wanita lain karena mereka terlalu sibuk mencari cara baru untuk mencintai wanita mereka sendiri. Sayangnya putra sulung ku bukanlah pria sejati, kau terlalu berharga untuknya." Charlotte ingin menangis membayangkan menantu nya itu disakiti secara terus-menerus oleh putra sulung nya.
Valenca mengusap air mata Charlotte yang sudah tumpah, "Ibu, lebih baik dalam kesendirian daripada dalam hubungan yang buruk. Hal yang paling aku sesalkan dalam hidup ialah aku pernah bersama dengan orang yang salah akan tetapi aku tidak pernah menyesal bertemu dengan orang tua seperti kalian. Aku menyayangi ayah Nicholas dan ibu Charlotte sama seperti aku menyayangi ayah Aether dan juga Ibu Isaura, kalian sama-sama berharga."
"Ya Tuhan, dimana lagi aku menemukan menantu seperti ini." pecah sudah tangis Charlotte, ia langsung memeluk Valenca dan dihantui rasa bersalah.
Valenca membalas pelukan ibu mertua nya itu dengan mengusap-usap punggung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...