Saat wanita sedang marah atau kecewa pasti dia akan bersikap dingin dan menjauh. Bahkan saat sedang bersama pasangan sekalipun ia jadi enggan menatap mata pasangannya. Seperti nya saat ini Valenca sudah mati rasa, ia memilih banyak diam dan bersikap acuh tak acuh. Dan ini sudah seminggu semenjak kejadian itu.
Baru saja ksatria dari Valcke Palace mengirimkan surat kepada Prince Kyros dan Princess Valenca yang berisi bahwa pesta pernikahan satu tahun pasangan itu dibatalkan untuk menghemat keuangan Kerajaan dan hanya mengadakan pesta khusus keluarga besar saja. Kyros pun bernafas lega karena hal ini, seperti ini lebih baik namun bagaimana dengan Valenca?
Valenca saat itu tengah membaca buku di gazebo sendirian, karena ia memang menyuruh semua pelayan dan tangan kanan nya pergi.
Kyros menatap Valenca dari jauh, ia membawa secarik kertas di genggamannya untuk memberitahu informasi ini namun entah mengapa Kyros enggan menganggu istri nya itu.
Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on
So, tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin."Kesalahan yang sering dilakukan oleh kita adalah menyia-nyiakan dan baru sadar saat sudah terdesak. Mungkin benar, yang telah pergi tak akan pernah sama lagi. Entah sosoknya ataupun rasanya. Sungguh kusesali, nyata cintamu yang tak sempat terbaca oleh hatiku dan malah terabai olehku. Tidak ada yang sadar mengenai keajaiban cinta, hingga kau kehilangan cinta." Kyros bergumam, baru ia sadari bahwa dirinya telah menyia-nyiakan waktu dengan tidak menghargai Valenca. Namun sekeras apapun usaha nya, hati Kyros tetap memilih Grisha.
Dengan keberanian dan keyakinan, Kyros menghampiri Valenca yang sedang duduk tenang membaca buku. Crown Prince itu duduk di kursi tepat dihadapan Valenca. Valenca hanya melirik sesaat kemudian fokus membaca buku kembali.
"Father memberitahu bahwa pesta dansa perayaan pernikahan satu tahun kita dibatalkan dan digantikan dengan acara keluarga besar saja. Keluarga mu akan datang ke kastil Giedensera, itu bagus bukan?"
"Baiklah." jawab Valenca singkat, padat, dan jelas.
Kyros menghela nafas, "Valenca tatap mata ku."
Valenca diam dan masih fokus membaca buku itu.
"Prince of Varruryn gave orders to Princess of Varruryn to look him in the eye!" tegas Kyros kepada Valenca.
Valenca lalu menutup buku dan meletakkannya kemudian menatap Kyros dengan tatapan kosong seolah rasa cinta itu sudah pudar.
"Jika kau mencintaiku dengan satu degup jantungmu, maka aku akan mencintaimu dengan ribuan degup jantungku---kau menginginkan hal seperti ini bukan? Aku ingin kau kembali. Maafkan aku. Seharusnya aku tidak pernah membiarkanmu pergi. Apakah aku terlambat?" Kyros tidak yakin ucapan nya tulus atau tidak.
Valenca terkekeh rendah, Kyros yang melihat itu pun mengeryitkan alis kebingungan.
"Aku bersungguh-sungguh, Valenca." Kyros harus menyakinkan Valenca.
"Itu sangat lucu, kau takut kehilanganku? Benarkah itu Your Highness? Kau takut kehilangan ku atau takut kehilangan salah satu relasi mu? Dan kau telah membiarkanku pergi sejak lama, lalu kau sangat terlambat. Segala nya telah berubah---simpan saja rasa penyesalan mu." ini pertama kali nya Valenca berbicara panjang setelah kejadian Kyros waktu itu.
"Aku sungguh-sungguh dengan ucapanku." tekan Kyros sekali lagi.
"Kau tidak tahu rasa sakit dan penderitaan sampai kau menatap diri sendiri di cermin dengan air mata berlinang, memohon pada diri sendiri untuk menahan dan menjadi kuat, itulah rasa sakitnya." Valenca lalu beranjak dari kursi dan ingin menghilangkan rasa cinta nya perlahan-lahan.
Kyros yang melihat Valenca ingin pergi pun memeluk nya dari belakang.
Kerongkongan Valenca tercekat, rasanya selama ini perjuangan menghentikan perasaannya berbuah sia-sia karena itu runtuh kembali. "Kyros, lepaskan aku."
"Tidak sampai kau bilang kepadaku bahwa kau masih mencintai ku Valenca."
"Aku tidak mencintai---" belum sempat Valenca melanjutkan perkataannya, Kyros membalikkan tubuh Valenca agar menghadapnya.
Kyros membekap mulut Valenca, "Kau mencintaiku, kau mencintaiku." suara Kyros dekat sekali dengan telinga Valenca saat ini. Valenca bisa melihat bahwa Kyros menyimpan sejuta harapan untuknya, karena manik milik Kyros telah menggambarkan semua itu.
Valenca segera melepaskan tangan Kyros yang sedang mendekapnya, "Apa mau mu? Dulu kau membuang ku seolah diriku adalah hewan paling menjijikan, namun mengapa sekarang kau berusaha mendapatkan hati ku kembali? Kau ingin aku tunduk kembali kepadamu? Itu tidak akan pernah terjadi lagi, hampir satu tahun aku menyimpan rasa sakit yang ada di hatiku dan goresan luka itu masih ada sampai sekarang Kyros." Valenca tersenyum getir.
"I want you back to me, trust me Valenca. Berikan aku satu kesempatan lagi."
Valenca terdiam, apakah benar jika ia memberikan kesempatan lagi kepada Kyros? Sepertinya tidak.
Tiba-tiba Sylvan dan Brooks datang dan membuat dua insan itu menjauh seketika. Rasanya sangat canggung karena situasi ini.
"Maaf, Your Highness." ucap Sylvan dan Brooks bersamaan sambil membungkukkan badan hormat.
"Hm, ada apa?" tanya Kyros yang sejujurnya kesal karena diganggu.
"Lord Vissarion Athes Hector Silveryen Ve Rivallion of Riverstock, datang kemari Your Highness." Sylvan memberitahu bahwa kakak pertama Valenca datang ke kastil Giedensera.
Valenca membulatkan mata terkejut, seketika ia melupakan Kyros. Persetan dengan itu, yang terpenting adalah keberadaan nya sekarang. "Dimana dia?" Valenca langsung tersenyum lebar.
"Dia berada di family room, Your Highness." Brooks yang menjawab.
"Brooks, ayo!" Valenca lalu berlari kecil untuk pergi ke family room diikuti Brooks dari belakang tanpa melihat ke arah Kyros.
Jika terus-terusan Seperti ini, Kyros akan kehilangan Valenca. Itu tidak boleh terjadi, ia harus menjadi pria yang seolah-olah mencintai istri nya itu.
"Your Highness, kau tidak ingin menemui kakak iparmu?" tanya Sylvan penasaran.
"Tunggu sebentar, biarkan mereka melepas rindu terlebih dahulu." jawab Kyros sembari menghela nafas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next?
Jangan lupa vote + komen + share! ❤️
@naura_z_k
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...