Beberapa jam kemudian --- Dokter kerajaan menyatakan bahwa Grisha mengalami keguguran di usia kandungan yang terbilang muda. Grisha yang terbaring diatas ranjang itu berteriak karena menyesal tidak menjaga bayi nya dengan baik. Walaupun ia tidak mencintai anak tersebut nyata nya dirinya tetaplah seorang ibu.
"Kyros! Anak ku!" Grisha menangis.
Dokter kerajaan bernama Richard itu tidak bisa berbuat apa-apa karena bayi yang Grisha kandung telah meninggal karena kesalahannya sendiri.
Namun, untuk mengalami keguguran rupanya tidak semudah itu. Faktanya, bayi dalam kandungan sangat terlindungi dari berbagai hal yang dapat menyakitinya. Saat calon ibu terjatuh, ada beberapa perlindungan yang dapat menjaga keselamatan bayi, yaitu; cairan ketuban yang berfungsi sebagai bantalan yang menjaga bayi dari berbagai guncangan, dinding rahim yang tebal, lemak pada perut ibu, otot perut ibu, dan tulang panggul ibu.
Ini juga tergantung dari seberapa parah kondisi jatuh yang Anda alami. Jika ibu terjatuh cukup parah dan menyakitkan, bayi dapat terpengaruh secara langsung maupun tidak langsung.
"Maester Richard, terima kasih. Kau boleh keluar." titah Kyros kepada dokter kerajaan itu.
"Yes, Your Highness." Richard membungkuk hormat lalu meninggalkan ruangan.
Grisha terbaring lemah sembari memegangi perut nya sendiri, "Aku kehilangan anak kita Kyros... Aku kehilangan dia," Grisha lalu memegangi tangan hangat Kyros.
Kyros menghela nafas panjang, "Aku tahu, Grisha---hidup itu bukan tentang menyesali apa yang telah pergi, tapi tentang menghargai apa yang kau miliki dan sabar menanti apa yang akan menghampiri. Tuhan tidak pernah membiarkan hambanya terlarut dalam kesedihan, pasti ada rencana indah untuk membayar semua air mata."
Grisha lalu berusaha ke posisi duduk sambil bersandar pada kepala ranjang sesekali meringis kesakitan karena dirinya baru saja menjalani operasi kecil pengangkatan janin yang ada dalam perut nya, luka nya bahkan masih sangat basah. "Apa katamu? Bicara mu sangat mudah tetapi kau tidak merasakannya sebagai aku Kyros!" Grisha berteriak frustasi, bahkan air mata nya terus menerus mengalir ke pipi nya.
"Kita punya keinginan, tapi takdir memberikan kenyataan. Walaupun begitu, jangan putus harapan. Berdamailah dengan perasaanmu, maka hidupmu akan tenang. Kelola emosimu dengan baik, maka hidupmu akan selalu sukses membina hubungan yang baik dengan orang lain. Perbaikilah pola pikirmu, maka hidupmu akan selalu mendapat keberkahan."
Grisha tidak percaya sama sekali dengan raut wajah Kyros, "Kau gila? Kita baru saja kehilangan bayi kita Kyros! Kenapa kau sangat santai? Manusia keparat!" Grisha menggertakkan gigi nya, bola mata nya benar-benar merah.
"Istirahat lah."
"Bajingan!" Grisha melempar kepala Kyros dengan bantal.
Kyros mengambil nafas guna menetralisir kesabarannya, "Sudah cukup aku sabar dengan hal ini Grisha. Kau menghancurkan perayaan pernikahan ku tidak kah itu cukup? Karena hal ini lah aku kehilangan Valenca!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...