[Sequel of "ECCEDENTESIAST"]
GIEDENSERA #1
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyros yang baru saja memanggil dokter kerajaan, Maester Richard itu pun pergi ke kamar Grisha untuk memberi kabar bahwa sementara ia tidak akan menemui nya. Saat memasuki kamar, kamar tersebut kosong dan dirinya malah menemukan secarik kertas yang berisi surat dari Grisha. Kyros membaca itu dan membulatkan mata terkejut.
"Ancaman? This game is very easy Miss Vanna, you play with the players apparently." Kyros tersenyum seakan Grisha adalah hal yang mudah, Putra Mahkota itu pun membakar surat Grisha ke sebuah lilin yang masih menyala.
Kyros dengan langkah tegap dengan kedua tangan di sisi masing-masing saku memutuskan kembali ke kamar tempat Valenca berada.
*****
Aether dan Nicholas masuk secara bersamaan, lalu membuat Charlotte yang sedang berbicara dengan Valenca terkejut.
"Your Majesty." sapa Aether membungkuk hormat pada Charlotte.
"Your Grace." Charlotte beranjak dari ranjang sementara Valenca masih duduk disana.
"Ayah?" Valenca semakin berdebar karena jika kehamilannya adalah suatu kebenaran sudah pasti ia tidak akan kembali kepada keluarga nya.
Tak berselang lama, Maester Richard datang. Dokter pribadi itu membungkukan badan memberi hormat kepada seluruh yang ada di ruangan, "Your Majesty, King Nicholas, Queen Charlotte --- Your Highness, Princess Valenca --- Your Grace, Lord Rivallion."
"Terima kasih telah datang Maester Richard, silahkan berbicara dengan menantu ku." Nicholas memberi izin.
Entah mengapa karena suasana ini lah, semua menjadi tegang tanpa terkecuali. Valenca pun menghirup udara untuk menetralisir kegugupannya. Akan tetapi keheningan itu pecah sebab Kyros baru saja datang.
"Father," Kyros menunduk hormat untuk ayah mertua nya, namun Aether tidak menghiraukannya dan fokus menatap Maester Richard bersama Valenca.
Maester Richard duduk di kursi yang telah disediakan, tenang saja ia ahli dibidang nya. Namun pikirannya melalangbuana ini dikarenakan tadi dirinya mengurus tentang keguguran namun sekarang kehamilan, sungguh tidak terduga. "Your Highness, aku ingin bertanya. Berapa kali kau mual dan muntah?"
Valenca melirik setiap orang yang menatap nya, "Aku memang mual akhir-akhir ini, tetapi untuk muntah itu baru saja terjadi. Lalu aku juga mengalami pusing dan berkunang-kunang."
Jantung Aether berdebar termasuk yang lainnya.
"Adanya embrio yang terbentuk di rahim ibu hamil akan membutuhkan lebih banyak darah agar embrio tersebut bisa tumbuh dan berkembang menjadi janin. Hal ini akan meningkatkan detak jantung untuk memompa darah dan menyebabkan menurunnya tekanan darah. Itulah mengapa Ibu hamil muda biasanya akan merasa pusing berlebih dan berkunang-kunang seperti ingin pingsan --- akan tetapi aku akan menanyakan yang lainnya."
Seluruh keluarga yang berada disana masih menunggu dan tetap menunggu dengan perasaan tegang, cemas, dan berdebar seolah hari ini adalah hari akhir.
"Sakit punggung, sering merasa haus, jantung terasa berdebar lebih cepat, perubahan rasa di lidah, sulit tidur, sesak nafas, lalu perut menjadi kembung?"
