[Sequel of "ECCEDENTESIAST"]
GIEDENSERA #1
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perwakilan dari Kyros dan Valenca sudah berada di meja makan panjang khusus dan tempat nya di depan yang menghadap langsung ke meja makan para keluarga dan kerabat. Para pelayan sudah siap di belakang para tuan dan nyonya mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana ceria dengan kehadiran dari rumah-rumah keluarga bangsawan lain menambah kastil ini berwarna, ditambah lantunan musik yang membuat syahdu. Kali ini orang-orang yang berada di aula tersebut menunggu Kyros dan Valenca menuruni tangga.
Aether fokus menatap segelas anggur datar sedangkan Valenca tidak tahu harus berkata apa.
Sementara Nicholas dan Charlotte sibuk menyapa orang-orang yang memberi hormat kepada nya. Selesai itu, Charlotte melirik sedikit kepada pihak dari keluarga perempuan. "Nicholas, apakah Lord Rivallion sedang sakit?" bisik Charlotte.
"Kami hanya bertegur sapa dan belum sempat mengobrol tadi, ayo Charlotte kunjungi mereka." walaupun kedudukan diatas Aether, Nicholas tetap lah sahabat nya.
Charlotte pun mengangguk paham menuruti sang suami. "Quintessa..." bisik Charlotte tersenyum.
Quintessa yang duduk disebelah Charlotte pun akhirnya menggantikan posisi kedua orang tua nya sementara untuk menyambut kehormatan.
Nicholas dan Charlotte beranjak dari kursi kebesaran lalu menghampiri Aether dan Isaura. "Your Grace..." Nicholas posisi berada di belakang Aether.
Aether yang sedang melamun pun terkejut dan langsung membungkukkan badan memberi hormat, "Your Majesty" lalu diikuti Isaura.
"Apakah kau sakit?" tanya Nicholas sebagai sahabat.
Aether menggeleng, "Nicholas, aku ingin kita berbicara sebagai keluarga bukan empat mata."
Yang artinya Charlotte dan Isaura juga harus terlibat dalam pembicaraan.
"Baiklah selagi Kyros dan menantu kesayanganku belum turun." Charlotte setuju, sebagai ibu mertua tentu saja Ratu juga mencintai menantu nya sebab ia lah yang memilih sendiri Valenca untuk menjadi istri dari putra sulung nya itu.
Isaura menyayangkan hal ini, padahal Valenca memiliki keluarga lain yang sangat baik tetapi hanya Kyros lah permasalahannya.
Kedua keluarga itu masing-masing pamit sebentar kepada tangan kanan dan pergi ke sebuah ruangan yang cukup hening.
