[Sequel of "ECCEDENTESIAST"]
GIEDENSERA #1
Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa sebentar lagi Valenca akan melahirkan, sebab kandungan nya sudah menginjak usia 36 minggu atau 9 bulan. Valenca sering merasakan kram kaki, hal ini terjadi karena kurang lancarnya aliran darah menuju kaki. Bahkan nyeri punggung pun bukan hal yang jarang lagi, akan tetapi Kyros setia menemani sang istri jika istri nya itu butuh sesuatu.
Pasangan suami istri itu berada di taman yang juga ada di dalam istana. Kedua nya berjalan bersama sembari menghirup udara segar. Walaupun tidak bisa berjalan terlalu lama setidaknya Valenca mengurangi kebosanan nya. Kedua nya saling berpegangan tangan diikuti para pengawal di belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yakin tidak apa?" tanya Kyros cemas.
"Ini lebih baik daripada aku harus berada di kamar sepanjang waktu. Rasanya mual." jawab Valenca sedikit menghela nafas.
"Melihatmu seperti ini, nampaknya lebih baik kita memiliki satu anak saja. Seperti kakek ku, mendiang Raja Arthur. Aku tidak tega melihat mu seperti ini, Valenca." seketika Kyros berubah, padahal dahulu ia yang ingin membuat keturunan bersama Valenca lebih dari satu anak.
Valenca terkekeh, "Dia akan kesepian."
Kyros memberhentikan langkah nya, alhasil langkah Valenca dan para pengawal di belakang pun ikut terhenti.
"Tidak ada yang bisa menghalangi kau untuk bertindak tepat sehingga kau bisa mendapatkan tempat terbaik, karena dirimu adalah wanita hebat. Kau layak berada di sini. Kau layak untuk hidup. Kau berhak mengambil tempat di dunia pria ini. Dunia membutuhkan wanita yang kuat. Wanita yang akan mengangkat dan membangun orang lain, yang akan mencintai dan dicintai. Wanita yang hidup dengan berani, baik lembut dan ganas. Wanita dengan tekad yang kuat." Kyros membenarkan rambut Valenca dengan lembut.
"Kau akan mencintai anak ini kan?" tanya Valenca berbasa-basi.
"Apa maksudmu? Itu pertanyaan konyol. Tentu saja aku mencintai nya dengan segenap hati ku, tetapi aku lebih mencintai ibu nya." Kyros tersenyum simpul.
"Bagaimana jika aku berpaling?" Valenca sengaja ingin meledek Kyros.
"Tidak mungkin. Bagaimana pun kau tetaplah Rivallion yang memiliki darah kesetiaan. Jangan meledek ku Valenca."
