47 : HISTORICAL TRAGEDY

4.9K 237 16
                                    

Sylvan dan Sir Harwin yang sedang menunggu Kyros di luar istana pun merasa tidak ada yang beres, sebab sejak tadi tidak ada tanda-tanda kedatangan Putra Mahkota itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sylvan dan Sir Harwin yang sedang menunggu Kyros di luar istana pun merasa tidak ada yang beres, sebab sejak tadi tidak ada tanda-tanda kedatangan Putra Mahkota itu.

"Sir, berapa lama kau dan aku berdiri disini?" tanya Sylvan sedikit khawatir.

"Entahlah, kau tunggu saja disini. Aku akan masuk ke dalam untuk mengecek apa yang terjadi."

Sylvan mengangguk, "Baik, Sir."

"Jika aku tidak kembali dalam 10 menit pergilah. Lanjutkan rencana mu menikah dengan Hera, aku akan menyusul. Tenang saja, Prince Kyros akan aman bersama ku." Sir Harwin tahu bahwa keahlian bela diri Sylvan tidak sebanding dengan para ksatria, maka dari itu ia menyuruh Sylvan pergi terlebih dahulu.

"Sir Harwin! Aku sudah bersumpah setia pada Prince Kyros." Sylvan takut jika sesuatu terjadi kepada rekan-rekan nya.

"Prince Kyros akan melakukan hal yang sama, pergi lah!"

Sir Harwin menghirup nafas guna menetralisir kegugupannya lalu berjalan tegak masuk kembali ke istana, sementara Sylvan tetap menunggu di tempat.

Sylvan mengambil sesuatu dari saku nya yang tak lain adalah sebuah kotak berisi cincin yang akan ia berikan kepada Hera, calon istri nya nanti. Disana Sylvan menyunggingkan senyum nya, "Tidak tahu berapa lama aku hidup, tetapi aku hanya ingin kau bersama ku. Selamanya. Aku mencintaimu dengan sederhana apa adanya, masalah kekurangan kita perbaiki bersama." Sylvan terbayang-bayang senyuman Hera kala menyapa nya, semua tentang Hera ia sangat menyukai nya.

Sylvan kemudian fokus menghitung mundur sesuai permintaan Sir Harwin.

Di dalam istana, Sir Harwin berjalan secara perlahan. Tidak ada penjaga, pengawal, atau pun ksatria di istana ini dan membuat dirinya kebingungan. "Kenapa tiba-tiba tidak ada orang? Bukankah tadi ramai?" Sir Harwin bertanya-tanya.

Tiba-tiba salah satu ksatria Eryx dengan ciri-ciri berbadan kekar, tinggi, dan tidak berambut mengejutkan Sir Harwin sebab ia datang tepat dari belakang dengan tatapan tidak suka.

"Apakah di Valcke tidak diajarkan sopan santun? Kenapa kau masuk tiba-tiba ke dalam istana ini? Kemana tuan mu!" ksatria Eryx ini membentak Sir Harwin.

Sir Harwin menghela nafas berusaha mengatur emosi nya, "Maaf, tapi aku kemari karena Prince Kyros tidak kunjung kembali. Ia berkata akan kembali dengan cepat." jawab Sir Harwin tenang.

"Tunggu lah disini." ksatria Eryx itu berpura-pura mencari keberadaan Kyros, padahal dirinya berada di dalam aula saat Kyros ditangkap.

Sir Harwin menaruh curiga karena wajah ksatria yang tidak diketahui namanya itu tidak meyakinkan, pada akhirnya Sir Harwin mengendap-endap mengikuti jejak ksatria itu. Bersiap-siap memegang pedang yang berada di ikat pinggang nya. Perlahan-lahan tapi pasti sampai pada akhirnya Sir Harwin mendengar suara yang tak asing---suara teriakan sang Putra Mahkota.

RETROUVAILLES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang