Kabar tentang kejadian berdarah di Eryx seketika menyebar ke seluruh Kerajaan Valcke dan menjadi berita hangat di beberapa Kerajaan yang lain. Tragedi ini ditulis dalam sejarah seketika dan King Valor II mendapat gelar sebagai 'Raja terpuruk sepanjang masa' karena ulah nya tersebut semua keturunan King Valor II yang tidak sah di eksekusi oleh saudara atau adik dari King Valor II yaitu Prince Rolmud yang sekarang sudah menjelma sebagai King Rolmud I. Terkesan kejam namun ini adalah karma dari perbuatan Raja terburuk itu.
Para rakyat Eryx tidak berduka, beberapa dari mereka menyambut kematian King Valor II dengan bahagia, bahkan sampai berpesta. Semua yang bersetia kepada King Valor II seketika ikut di eksekusi jika tidak mengucap sumpah setia kepada Raja baru mereka, yaitu King Rolmud I.
Eryx Kingdom mengirim salah satu ksatria terhebat mereka yaitu Sir Desmond untuk mengantarkan peti jenazah Sylvan, Prince Kyros yang tidak sadarkan diri, dan Sir Harwin di kereta kuda.
Tak hanya itu, King Rolmud pun ikut pergi ke Valcke membawa sebuah misi perdamaian dan permintaan maaf atas apa yang terjadi.
Prince Kyros yang tidak sadarkan diri ditemani oleh dokter wanita Eryx dan salah satu ksatria, di kereta kuda jika sesuatu terjadi.
Kondisi Kyros seperti berada di antara hidup dan mati, ia belum sadarkan diri semenjak kejadian berdarah itu. Wajah nya pucat, detak jantung nya lemah, deru nafas yang terdengar pun hanya sedikit, akan tetapi tubuhnya masih terasa hangat.
Dari kereta kuda yang ditunggangi oleh King Rolmud I, pangeran yang sudah menjelma menjadi seorang raja itu tampak pusing oleh kelakuan yang dibuat oleh saudara nya. "Tidak bisakah aku naik takhta dengan jalan yang lain? Valor sejak dulu hanya membuat masalah saja, karena ia adalah anak sulung---dia yang menjadi raja."
Rombongan hampir mendekati Valcke Palace.
*****
Sementara itu di Valcke---
Hera Evadne, pelayan kastil yang juga dekat dengan Valenca sengaja diundang ke istana atas permintaan Valenca sendiri untuk datang melihat keberadaan Sylvan, sang pujaan hati untuk terakhir kali nya. Hera masih tak percaya mendengar berita yang disampaikan oleh Valenca sendiri walaupun bukti surat sudah ada.
"Princess Valenca, betapa hancur hati ku mengetahui kabar ini. Aku masih berharap dia selamat dan memeluk ku ketika dirinya kembali. Bukan peti atau pun tubuh nya yang sudah terkulai lemas, aku ingin dirinya yang penuh semangat---betapa bahagia nya ia saat mengetahui bahwa aku berada di istana. Aku bisa membayangkan nya." Hera masih shock, dunia nya seolah runtuh.
Valenca memeluk Hera yang tengah duduk di sudut ruangan hanya dengan lilin sebagai pencahayaan.
"Aku hancur Your Highness... Aku hancur... Bagaimana bisa ia meninggalkanku saat aku belum bertemu dengan nya sebab aku belum mengucapkan kata 'aku mencintaimu' untuk yang terakhir kali nya. Dia telah pergi meninggalkanku, selamanya." tangis Hera seketika pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...