18 : WRETCHED

7.5K 391 3
                                    

Hari berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti.

Brooks dan Sylvan sebagai tangan kanan sepakat untuk mencari keberadaan Kyros dan Valenca bersama. Mereka berdua benar-benar dibuat pusing sebab sudah lama sosok nya tidak terlihat sama sekali. Begitu pun para pelayan dan ksatria yang juga ikut terlibat dalam pencarian.

Sementara itu Kyros dan Valenca masih berada di gudang.

Penampilan Valenca benar-benar kacau, mata nya bengkak karena menangis terlalu lama sedangkan Kyros tengah bersantai sambil menyilangkan kaki nya.

"Beautiful night, Princess." Kyros lalu bangkit dari kursi kemudian membenarkan anak rambut Valenca yang berantakan.

Valenca ketakutan, bukan ini yang ia harapkan. Kyros terlalu berbahaya di hidup nya jika suami nya itu dalam mode seperti semalam. "Kau memaksa ku Kyros, kau memperlakukan aku seperti binatang yang harus turut kepada tuan nya. Kenapa kau terus menerus menyiksa batin ku padahal kau tidak mencintai ku sama sekali?" Valenca mengusap-usap lengan nya karena ia benar-benar merasa kasihan kepada diri sendiri.

"Sorry, but I need an heir to the throne from your womb." Kyros menyentuh lembut kedua bahu Valenca, mencoba menenangkan padahal itu sudah hancur berantakan.

"Ternyata kau hanya membutuhkan seorang pewaris tahta dari rahimku... Kau sangat keterlaluan. Akan aku nantikan hari itu, di mana aku bangkit karena telah mampu melupakanmu, atau di saat kau terpuruk dan menyadari tak bisa melupakanku." Valenca berdiri membenarkan sedikit gaun nya yang berantakan.

Kyros terkekeh kecil, ia meremehkan perkataan istri nya itu. "Bangkit? Maksudmu kau pergi dariku? Tidak my sweetheart. Kau akan selalu ku genggam dan tidak bisa pergi kemanapun, bahkan Riverstock sekalipun. Karena pada sadarnya garis takdir mu ada bersama ku." Kyros bersedekap dengan angkuh nya.

Valenca berjalan mendekati Kyros lalu memberi tamparan keras di pipi suami nya itu. Hobi baru Valenca seperti nya menampar Kyros. "Kau akan mencoba menemukanku pada diri orang lain. Aku berjanji, dirimu tidak akan pernah menemukannya. Aku bangga dengan hatiku. Sudah dimainkan, dibakar, dan dipatahkan, tetapi entah bagaimana masih berfungsi. Melihatmu pergi dari hidupku tidak akan membuatku membenci cinta. Tapi, hal itu kemudian membuatku sadar. Jika aku pernah bahagia dengan orang yang salah, bayangkan betapa bahagianya diriku bersama dengan orang yang tepat --- andai aku jatuh cinta kepada seseorang yang memiliki perasaan yang sama kepadaku, betapa bahagia nya aku." Valenca tersenyum getir sembari menghela nafas kasar.

Kyros brengsek bukannya menenangkan ia malah tertawa disana. "Aku bosan bertengkar denganmu, ayo keluar dari sini min-kjære. Seluruh kastil menunggu kita." Kyros mengenggam tangan Valenca dan menuntun nya dengan sedikit paksaan agar Valenca berjalan mengikuti nya.

Orang-orang yang berada di kastil merasa lega setelah melihat Valenca dan Kyros bersama. Terlebih Brooks dan Sylvan.

"Your Highness! Kau dan Princess, pergi kemana saja?" Sylvan mengikuti langkah suami istri itu bersama Brooks.

"Princess Valenca, kau membutuhkan bantuanku?" tanya Brooks.

Kyros lalu memberi titah kepada dua orang yang sedang mengikuti nya itu, "Stop, beritahu kepada seluruh kastil bahwa aku dan Valenca sedang menikmati waktu berdua. Kemudian jangan ganggu kami." Kyros lalu menarik Valenca dalam genggamannya masuk ke dalam kamar.

Brooks dan Sylvan saling menoleh kebingungan. Terlepas mereka berdua adalah saksi betapa brengsek nya Kyros.

Di dalam kamar Kyros mengunci pintu nya lalu melepaskan genggaman tangan nya, ia berjalan mengambil sebuah gunting di laci. Disana Valenca menelan saliva nya memikirkan hal apa lagi yang akan terjadi kepadanya.

Kyros melemparkan gunting itu ke Valenca, Valenca pun menangkap nya dengan sempurna.

"Tidak ada orang yang melihat, tusuk dada ku dengan menggunakan gunting ini Valenca jika itu bisa meredakan amarahmu padaku. Aku minta maaf padamu, tetapi aku tidak akan melepas ikatan pernikahan ini."

"Bagaimana jika aku membunuhmu?" tanya Valenca dengan nada sedikit gemetar, ia meremat gunting itu menahan kesal.

"Itu sudah terlalu jauh min-kjære. Tusuk aku dengan gunting itu." Kyros berjalan ke hadapan Valenca, ia mengarahkan tangan Valenca yang mengenggam gunting ke dada nya. "Kau boleh menusuk ku hingga berdarah, namun jangan harapkan perpisahan dalam pernikahan." tekan Kyros tegas.

Tangan Valenca bergetar, "Jeg vil drepe deg med Grisha, så blir dere lykkelige sammen i helvete." Valenca mendongak menatap mata tajam Kyros.
(Aku akan membunuhmu dengan Grisha, lalu kalian akan bahagia bersama di neraka)

Kyros semakin menekan tangan Valenca agar bisa menusuk dada nya. "Aku akan percaya bahwa kau tidak mencintai ku jika kau sanggup membuat ku terluka, my sweetheart..."

Valenca tertawa meremehkan ucapan Kyros, "På vegne av min far, fra nå av sverger jeg å frigi dette ekteskapet så snart som mulig --- setidaknya sampai pesta keluarga satu tahun pernikahan kau dan aku, ini kulakukan untuk menghargai King Nicholas dan juga Queen Charlotte."
(Atas nama ayah ku, mulai sekarang aku bersumpah untuk melepaskan pernikahan ini secepat mungkin)

"Itu tidak akan bisa karena kau tidak sanggup untuk menu---" belum sempat Kyros melanjutkan ucapannya, perbuatan sang istri membuat nya terkejut hingga dirinya membulatkan mata.

Valenca benar-benar menusuk dada Kyros dengan ujung gunting hingga sebuah darah segar keluar dari sana. "I told you, slowly my feelings will change." ucap Valenca dengan tatapan kosong seakan ia sudah lelah dengan dunia pernikahannya.

Kyros memegang dada nya dan telapak tangan nya terdapat sebuah darah. "Kukira kau tidak akan sanggup." Kyros memang terkejut namun ia masih belum percaya Valenca melupakan perasaannya secepat itu. Luka tusukan itu menurut Kyros tidak terlalu sakit, mungkin karena didikan militer yang ia dapatkan dulu. "Aku marah karena tak bisa menghentikan penyesalanku, aku marah karena tak ada lagi yang membujukku untuk tenang." Kyros gila, ia malah mengelus rahang Valenca dengan tangan nya yang penuh darah dari luka tusukan nya.

Valenca terkejut dengan Kyros, pria didepannya itu sudah kehilangan akal. Valenca membuang gunting itu sembarangan lalu melangkah mundur. Ia benar-benar takut dengan Kyros sekarang. "Kyros! Get away from me!" peringat Valenca yang muak dengan bau darah yang terdapat di rahang nya.

Kyros yang sudah diselimuti kegelapan, ia malah membuat Valenca terkurung seperti burung dalam sangkar dengan perbuatan bejat nya. Kyros lagi-lagi melakukan sebuah pemaksaan hingga Valenca menangis meratapi dirinya yang begitu malang. Tidak ada cinta atau pun kasih sayang, semua hanya nafsu belaka.

Valenca... Poor princess.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next?

Jangan lupa vote + komen + share! ✨

Duh kasian aku sama Valenca plis dah lah pisah aja 😠

Halo guys, sebelumnya aku ga membenarkan perbuatan Kyros yaaa dan ini cuma fiksi. Kalo di dunia nyata walaupun status nya sebagai 'istri' tapi yang namanya pemaksaan itu ga baik.

Jadi, intinya bahwa tidak setiap sesuatu yang dipandang halal sifatnya menjadi boleh secara mutlak, melainkan ada ketetapan yang tidak boleh dilanggar. Demikian pula dalam kasus rumah tangga. Semua ada batasan syara' yang tidak boleh dilanggar oleh semua pihak. [islam.nu.or.id]

@naura_z_k

RETROUVAILLES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang