Sudah lama tidak terlihat, ternyata Brooks menjadi teman bicara Queen Mother Eleonor. Menurut Eleonor, Brooks yang dianggap sebagai cucu nya itu memiliki kesamaan dalam pembicaraan. Tentu saja dirinya diizinkan oleh Valenca untuk melepas tugas sementara.
Eleonor yang sudah sakit-sakitan itu hanya bisa duduk di paviliun sembari meminum secangkir teh.
"Brooks, apa kah kau sangat ingin bertemu dengan anak perempuan mu?" tanya Eleonor tanpa basa-basi.
"Yes, Your Highness. Jika aku mengatakan tidak, itu sama saja aku berbohong."
Kedua orang itu serempak tertawa.
"Rasanya aku tidak percaya bahwa diriku memiliki umur yang lebih panjang dibanding suami ku sendiri." Eleonor tiba-tiba mengalihkan pembicaraan karena dirinya teringat sang suami, Arthur.
Brooks tersenyum tipis namun kedua bola mata nya tampak sayu. Ia berpikir mungkin saja Eleonor merasa hidup nya hampa setelah raja terdahulu, King Arthur I meninggal dunia.
"Aku sangat mencintainya, tetapi Tuhan lebih mencintainya. Tidak lagi di sisiku, tapi selamanya di hatiku. Pergi tapi tidak akan pernah terlupakan. Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai, kita harus belajar untuk tidak hidup tanpa mereka, tetapi untuk hidup dengan cinta yang mereka tinggalkan---"
Tangan kanan Valenca, Brooks merasakan apa yang dibicarakan Eleonor sebab ia memang sudah bercerai dengan istri nya namun perasaan itu masih ada sampai sekarang.
"Setiap orang menghadapi dengan cara yang berbeda, beberapa menangis karena kehilangan orang yang dicintai, yang lain tersenyum karena mereka tahu mereka akan bertemu lagi --- aku sangat percaya, Arthur dan aku akan bertemu kembali nanti." Eleonor menyesap teh nya lalu terbatuk-batuk sedikit.
"Your Highness, apa ada yang kau butuhkan?" tanya Brooks.
"Tidak, kau disini saja bicara padaku. Rasanya sudah lama sekali aku tidak bicara dengan seseorang seperti cucu ku. Keluarga ku memiliki kesibukannya masing-masing sekarang, biarlah. Aku memahami nya, Nicholas dan Charlotte sudah pasti mereka disibukkan oleh tugas negara, sementara Kyros---ia baru saja sadar dari tidur panjang nya, tentu saja Valenca harus bersama nya. Dua cucu ku yang lain, Quintessa memang memiliki kewajiban bersama suami nya sedangkan Frederick, ia masih berada di militer." Eleonor menghela nafas kasar.
"Izin bertanya Your Highness, Prince Frederick apakah ia akan kembali secepatnya?"
"Aku tidak tahu pasti jadwal nya, ia baru saja tumbuh menjadi orang dewasa. Sudah pasti cucu ku itu sibuk dengan rasa penasarannya. Begitu ia pulang ke istana ini, aku akan menjodohkannya langsung dengan seseorang." Eleonor menyeletuk sedikit.
Brooks membulatkan mata terkejut, "Your Highness... Bukankah pembicaraan ini terlalu berlebihkan? Bagaimana jika King Nicholas dan Queen Charlottr mengetahui rencana ini?"
"Aku hanya bercanda, tapi tentu saja itu akan terjadi."
"Baiklah, Your Highness." Brooks tersenyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...