Vasilio mengulum senyum, "Rupanya kau tetap memilih Kyros. Dalam situasi apa pun, jangan biarkan emosimu mengalahkan kecerdasanmu. Kadang meski terus terluka, kau tetap tak ingin melepas ya. Meski terdengar bodoh, kau masih berharap dia akan berubah.
Valenca terkejut dengan ucapannya tadi. "Terkadang tidak ada perbedaan antara orang bijak dan orang bodoh, ketika jatuh cinta."
Vasilio mengulum senyum, "Benar, kau adalah contohnya."
"Brother!" Valenca tertawa cukup keras, diikuti Vasilio yang juga ikut tertawa.
Sedikit tenang Valenca mengambil nafas karena baru saja ia tertawa sampai kehabisan nafas, "Ya Tuhan, aku lelah. Cukup, jangan buat aku tertawa lagi."
King Nicholas dan Queen Charlotte berangkat lebih cepat, alhasil barisan mereka berbeda beberapa kilometer.
Tiba-tiba gangguan terjadi lagi, kereta kuda diberhentikan tanpa aba-aba. Vasilio yang di dalam sejujurnya geram karena ia hampir tersungkur ke depan sedangkan Valenca hanya tertawa saja.
"Sialan, apa ini?" tanya Vasilio.
Valenca membuka jendela kecil, dan melihat sesosok pria asing disana.
Brooks yang berada di barisan pengawal pun segera turun dari kuda lalu menghampiri Valenca. Valenca mengisyaratkan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sang kusir tampaknya sedang mengobrol serius dengan pria asing itu.
"Tolong izinkan aku berbicara dengan Her Royal Highness, Princess Valenca. Ada sesuatu penting yang harus ku katakan padanya." ucap pria itu memohon.
Valenca yang dirundung rasa penasaran pun keluar dari kereta kuda hingga membuat Vasilio dan Brooks terkejut. Dua orang tersebut berjalan di belakang Valenca. Tak hanya itu, para pengawal di barisan belakang pun turun dari kuda untuk melindungi tuan putri.
"Your Highness!" pria itu membungkuk hormat kepada Valenca yang mendatangi nya.
"Valenca, hati-hati." Vasilio memperingatkan Valenca.
"Benar, Your Highness. Dia adalah orang asing." bisik Brooks.
"Kalian jangan khawatir, aku baik-baik saja." kata Valenca pelan kepada saudara dan tangan kanan nya itu.
Setelah memberi hormat, pria itu mendekat dan para pengawal pun langsung mengerahkan pedang kepada pria asing tersebut. Pria asing tersebut mengangkat tangan nya, "Aku bukan orang jahat Your Highness, percaya lah padaku."
"Siapa kau? Dan kenapa kau menghentikan perjalanan ku?" tanya Valenca.
"Maaf Your Highness, aku kemari karena ada sesuatu yang ingin ku bicarakan. Perihal wanita bernama Grisha."
Vasilio, Brooks, Valenca kompak saling terkejut.
"Turunkan pedang nya," titah Valenca kepada pengawal dan pengawal tersebut menjalankan perintah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES (COMPLETE)
Romance[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya. Pernikahan sukses bukan saat pasangan sempurna bersatu. Tapi saat...