❄️(2) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

2K 92 2
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly berjalan ke perpustakaan, bukan ia rajin tapi ia sedang mengirit kuota makanya ia ikut WiFi di perpustakaan. Mengingat ia harus berhemat karena ini baru pertengahan bulan, sedangkan orang tuanya akan mengirimkan uang nanti awal bulan depan.

Prilly mencari tempat yang paling belakang, lalu ia duduk dan membuka hp-nya, “huft! Masih tanggal 16 lagi! Mana gue pengen banget skincare!” keluh Prilly saat membuka aplikasi belanja online, “aduh ngiler banget ini makanan! Tapi gue harus hemat lagi! Aaaa sedih banget merantau jauh dari orang tua! Mana gue jomblo! Kalau aja gue punya pacar orang kaya! Kan enak apa yang gue mau tinggal dibeliin!” dumelnya yang meratapi nasib jomblonya.

“Eh, Pril. Ngapain lo?” kata Fadly yang datang menghampiri Prilly.

“Mancing duit!” jawab Prilly asal.

“Lah? Emang bisa?” tanya Fadly dengan heran.

“Ya nggak lah! Mana tau gue caranya gimana!?” omel Prilly sementara Fadly hanya terkekeh pelan, Fadly pun duduk disebelah Prilly.

“Tumben banget lo sendiri?”

“Ya pengen aja sendiri,” jawab Prilly, “lo kangen sama Yona dan Tania?” tanya Prilly menatap Fadly.

“Eh, nggaklah! Gue cuman nanya doang. Lo kan biasanya kemanapun nempel bertiga kayak anak kembar sama si Yona sama Tania,” jelas Prilly.

Prilly tidak menjawab ia fokus pada hp nya kembali, sementara Fadly bingung jadi ia pun ikut memainkan hp-nya mengikuti Prilly.

“Lo pulang sendiri atau sama Yona nanti?” tanya Fadly.

“Sendiri,” jawabnya.

“Serius?” tanya Fadly memastikan.

“Ya iyalah serius masa gue bohong?” tanya Prilly.

“Emm … gue antar lo pulang ya?” tawar Fadly dan Prilly langsung menoleh.

“Lo serius?” tanya Prilly.

“Ya serius lah masa gue bohong?” jawab Fadly.

“Gak usah, gue bisa kok pulang sendiri nanti,” kata Prilly.

“Naik apa?” tanya Fadly.

Prilly berdecak, “kepo banget lo!” 

“Gue kan cuman nanya doang,” ucap Fadly.

“Ya nanya mulu daritadi kayak wartawan!” kata Prilly.

“Serius nih, lo gak mau gue antar pulang? Mumpung gue nawarin lo nih,” tanya Fadly memastikan.

“Gak usah, gapapa gue pulang sendiri jalan kaki,” kata Prilly.

“Sore-sore jalan kaki sendirian gak aman, nanti lo diculik gimana?” kata Fadly dan Prilly langsung menabok tangannya.

“Lo kok nakut-nakutin gue sih!? Jahat ya!” omel Prilly.

Fadly langsung mengusap tangannya, “gue cuman bilang doang sama lo, bukan nakut-nakutin lo!” balas Fadly.

“Kalau naik taxi atau ojol kan lumayan duitnya, gue harus hemat,” ungkap Prilly.

“Ya udah lo ikut gue aja,” kata Fadly.

Prilly memicingkan matanya pada Fadly, “lo gak ada maksud apa-apa kan mau nganter gue pulang?” kata Prilly memastikan Fadly.

“Ya nggak lah! Gue bukan cowok-cowok modus kayak diluar sana ya!” jelas Fadly.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang