Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Prilly selesai menyiapkan bekal makanan untuk Nova dan Vano, biasanya mereka di antar Ali sekalian mengajar ke kampus. Karena Nova dan Vano termasuk anak yang mandiri jadi tidak perlu Prilly tunggu, kadang Ali akan menjemput kembali Vano dan Nova pulang jika tidak sibuk, atau juga Prilly yang menggunakan motornya. Karena Prilly belum terlalu lancar mengendarai mobil.
“Ayah! Nova cantik ndak?” tanya Nova yang berlari menemui Ali yang sudah bersiap keluar dari kamarnya.
“Cantik,” jawab Ali.
“Cantik aja atau cantik banget!?” tanya Nova.
“Sangat cantik sekali anak ayah,” tutur Ali yang membuat Nova tersenyum senang dipuji seperti itu. Pertanyaan itu mirip seperti pertanyaan Prilly kepadanya.
“Bekal makanan semuanya ada di dalam tas ya anak-anak,” kata Prilly memperingatkan yang memasukkan 2 kotak bekal makanan ke dalam tas masing-masing.
“Oke, bunda!” jawab mereka yang langsung menggendong tasnya.
“Ya sudah anak-anak bunda yang cantik dan ganteng ini belajarnya yang rajin ya! Kalau bunda sama ayah belum jemput tunggu aja oke?” kata Prilly memberi pesan mereka.
“Baik bunda!” jawab mereka yang mengangguk patuh.
Prilly mencium kedua pipi Vano dan Nova sebelum berangkat, “hati-hati ya anak-anak bunda, harus berbagi sama teman-teman oke? Jangan nakal juga,” kata Prilly yang tidak ada habisnya memberikan pesan pada kedua anaknya.
“Baik bunda! Kita berangkat dulu!” pamit Vano dan Nova yang salam pada Prilly dan masuk mobil Ali.
Prilly melambaikan tangannya pada kedua anaknya dan mobil Ali pun meluncur mengantarkan anak-anak ke sekolahan, Prilly pun tersenyum dan masih tak menyangka kalau anak-anaknya sudah masuk sekolah dasar saja, Prilly pun lanjut menyelesaikan tugas rumahnya dan menutup pintunya.
Setelah lulus kuliah dan melahirkan anaknya, Prilly memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga saja, karena ia sudah kerepotan mengurus kedua anak kembarnya jika lanjut kuliah lagi. Ali pun tidak mempermasalahkan Prilly harus lanjut kuliah lagi atau tidak, Ali hanya menyetujui keputusan Prilly selagi itu tidak memberatkannya.
Prilly pun ke kamar dan melihat pakaiannya berantakan, ia pun memungutnya untuk segera di masukan ke keranjang kotor. Lalu ia ke dapur mencuci piring, membereskan dapur, kamar pribadinya, kamar anak-anaknya, ruangan depan, dan masih banyak lagi, lalu menyapu dan mengepel lantai.
Ternyata memang tidak mudah menjadi ibu tangga, apalagi memiliki anak kembar yang aktif seperti Nova dan Vano, tapi Prilly berusaha untuk menjalani perannya sekarang.
Pernikahan Ali dan Prilly sudah berjalan hampir 8 tahun lamanya dan banyak pasang surut yang mereka lalui. Mengenai teman-teman Prilly semuanya memilih bekerja bahkan ada yang sudah menikah karena sudah tidak mau lagi berhadapan dengan tugas kuliah. Fadly dan Tania sebentar lagi akan segera melangsungkan pernikahan karena mereka sempat putus ditengah jalan dan akhirnya kembali lagi, sementara Yona sudah menikah dengan Rio dan memiliki 1 orang anak perempuan bernama Arina, dan Jeffry yang sudah sukses menjadi freelance tapi masih sibuk mencari jodoh.
Selesai mengerjakan tugas rumah, Prilly segera mandi untuk menjemput anak-anak mereka walaupun sekarang masih jam 9 pagi. Ia pun berniat akan berendam sebentar untuk merilekskan tubuh.
Akhirnya setelah kurang 1 jam ia pun selesai dan keluar kamar mandi dan sangat terkejut melihat Ali sudah duduk di ranjang sambil main hp, “lho? Mas ayah kapan pulang?” tanya Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Lulusan S2 terbaik di kampus luar negeri, masih berstatus lajang membuat seorang Fraliand Alvis Mahesta Syarief menjadi dosen idola para mahasiswi di kampus karena ketampanannya. Meskipun memang terkenal tegas, suk...