❄️(13) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

1.7K 101 7
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Sebelumnya saya minta maaf kalau kedatangan kami mungkin mengejutkan papa dan mama karena mendadak, saya Ali sengaja membawa orang tua saya mama Celine dan papa Tomi, karena niat saya ingin meminta restu dari papa dan mama sekalian untuk menikahi Prilly," ucap Ali dan membuat papa Willy dan mama Ana terkejut.

Mama Ana dan papa Willy langsung bertatapan bingung lalu mereka menatap Prilly.

“Nak, kamu kenapa gak cerita sama papa dan mama?” tanya papa Willy yang membuat Prilly bingung harus menjawab apa.

“Maaf pah jika Ali yang menjawab, pertemuan kami memang singkat dan kebetulan kami satu kampus, Ali sebagai dosen dan Prilly adalah anak didik Ali. Jadi Prilly belum sempat bercerita soal saya sama papa dan mama, makanya saya yang meminta kepada Prilly agar saya datang langsung kesini,” ucap Ali.

Orang bapak yang ngaku-ngakuin gue calon istrinya! Gimana gue mau cerita!? Pemaksaan namanya dodol!

“Apakah mama dan papa merestui Ali untuk menikahi Prilly?” lanjut Ali.

Tolak pah! Jangan terima! Dosen nyebelin harus dibasmi!

“Papa serahkan keputusannya kepada Prilly saja nak Ali,” kata papa Willy yang membuat Prilly langsung mendongak kaget.

What!? Ya ampun kenapa harus gue yang mutusin sih?

Ali menatap Prilly, “Prilly, apa kamu bersedia menjadi istri saya?” ucap Ali.

Ya nggak lah! Males nikah sama dosen galak!

“Prilly?” ucap Ali yang menyadarkan Prilly yang sedikit melamun, di tengah pikirannya yang kacau Prilly memberanikan diri menatap wajah Ali.

Oke! Katakan tidak untuk dosen galak gue!

“M-maaf pak, saya … gak bisa …” kata Prilly.

Semua orang terkejut apalagi Ali yang menatap Prilly penuh harap.

“Nggak bisa? Maksudnya gimana?” tanya Ali yang membuat Prilly mendesah pelan.

“Saya … saya gak bisa nolak bapak …” ucap Prilly yang memejamkan matanya.

Mama Celine dan papa Tomi pun tersenyum senang, “alhamdulillah.”

Prilly membuka matanya terkejut mendengar ucapan mama Celine dan papa Tomi. Papa Willy memegang tangan Prilly.

“Papa senang mendengarnya sayang, semoga kamu tidak salah ambil keputusan sayang,” ucap papa Willy yang tersenyum menatap Prilly.

Ya ampun! Prilly salah ngomong pah! Aduh … bego banget sih gue!!!

“Mama ikut senang kamu menerima lamaran nak Ali, walaupun mama dan papa belum mengenali nak Ali sepenuhnya, tapi jika kamu telah yakin dengan nak Ali mama dan papa juga ikut merestui kalian. Mama dan papa akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian sayang,” kata mama Ana yang membuat Prilly ingin menangis, Prilly ingin mengungkapkan apa yang dirasakannya dan menjelaskan semua yang terjadi sebenarnya. Tapi Prilly ingin memenuhi keinginan papa Willy, akhirnya terpaksa ia urungkan dan tanpa sadar air mata Prilly pun turun. Mama Ana langsung memeluk Prilly.

“Makasih mah, Prilly sayang sama papa dan mama.”

•••••

Besoknya Ali mengajak Prilly membeli cincin dan Ali pun berpamitan pada kedua orang tua Prilly untuk meminjam anaknya, Prilly dan Ali naik taxi dan sepanjang perjalanan mereka tak berbicara sepatah katapun. Akhirnya Prilly dan Ali sampai di toko perhiasan yang direkomendasikan mama Celine dari temannya yang ada di Surabaya.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang