❄️(57) Cintanya Pak Dosen Flat! ❄️

853 59 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Ayah! Ayah! Adik Nova nanti cewek apa cowok?” tanya Nova yang berada di kursi belakang mobil.

“Ayah belum tau sayang,” kata Ali sambil menyetir.

“Vano mau adik cowok ayah!” pinta Vano.

“Adik cewek aja Vano!” kata Nova pada Vano.

“Ndak! Vano maunya adik cowok! Bial Vano ada temannya!” kata Vano.

“Kalau Nova punya adik cowok, Nova ndak ada temannya dong?” kata Nova.

“Nova kan ada temennya cama boneka,” jawab Vano.

“Ndak mau! Nova maunya adik cewek! Bial bisa diajak main boneka ndak kayak Vano!” kata Nova.

“Vano kan cowok! Masa main cama boneka!” balas Vano.

“Lho? Kalian kenapa jadi rebutan gitu? Sudah jangan berantem anak-anak,” lerai Ali.

“Nova mau adik cewek pokoknya ayah!” pinta Nova.

“Vano mau adik cowok ayah!” ucap Vano.

“Mau cowok atau cewek adik kalian, Vano sama Nova sebagai kakak harus sayang sama adik kalian nanti ya,” kata Ali yang diangguki keduanya.

Mobil Ali pun lalu sampai di depan rumah, lalu Vano dan Nova turun dan masuk rumah.

“Assalamualaikum bunda!” ucap Vano dan Nova serempak, namun Prilly tidak menjawab.

“Bunda kemana Vano?” tanya Nova.

“Vano juga ndak tau, kita cali aja yuk!” ajak Vano yang diangguki Nova. Kedua bocah itu mencari-cari Prilly di semua ruangan dan ia melihat pintu halaman belakang terbuka, lalu Vano dan Nova berjalan menuju taman belakang dan terkejut melihat Prilly.

“Aaaaa!!!” jerit mereka berdua sambil menutup wajahnya 

Ali yang masuk langsung kaget dan menghampiri anak-anaknya, “ya ampun! Ada apa kalian teriak!?” tanya Ali.

“Ada hantu kayak bunda ayah!” lapor Nova yang langsung memeluk Ali.

“Kenapa ada hantu di lumah Vano ayah? Vano takut!” kata Vano yang ketakutan.

“Ini bunda Nova! Vano! Bukan hantu!” kata Prilly.

Ali memandang Prilly sedang membenarkan masker sheet mask di wajahnya, ia juga memakai dress putih panjang ditambah rambutnya yang sebatas dada dibiarkan tidak diikat.

“Bunda ngapain disini?” tanya Ali.

“Bunda lagi mempercantik diri,” jawab Prilly.

“Kenapa pake topeng segala kalau mau cantik?” tanya Ali.

“Ini tuh masker wajah ayah! Bukan topeng!” kata Prilly menjelaskan.

“Kayak mama Celine aja pake yang kayak gitu? Mana pake baju putih panjang, rambut panjang,” kata Ali.

“Ya terus kenapa!? Salah kalau bunda mempercantik diri!? Kan biar ayah juga makin cinta sama bunda kalau bunda cantik!” balas Prilly.

“Ya bunda udah cantik, tapi kalau kayak gini bunda kayak kuntilanak siang hari. Sampai anak-anak takut liat bunda!” kata Ali.

“Bunda gak niat nakut-nakutin Vano sama Nova! Lagian bunda itu merawat wajah supaya gak kusam dan jerawatan! Apalagi bunda lagi hamil! Hormon ibu hamil kan suka berantakan!” tutur Prilly menjelaskan pada Ali, “Vano, Nova, jangan takut, ini bunda bukan hantu,” kata Prilly yang menghampiri Vano dan Nova yang masih bersembunyi di kaki Ali.

Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang