Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Ali memandang foto pernikahannya dengan Prilly, menikah dengan mahasiswinya sendiri adalah takdir yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Entah kenapa hatinya tergerak untuk menawarkan Prilly menjadi istrinya, walaupun ia tipe orang yang sangat cuek tapi ia terus berjuang untuk mendapat jawaban dari Prilly yang terus menghindarinya dengan berbagai alasan. Perjalanan mereka yang panjang dan berbagai permasalahan hidup yang mereka lalui membuat mereka saling menguatkan satu sama lain dan tumbuh benih-benih cinta sampai akhirnya mereka bisa bertahan sampai sekarang, ditambah kehadiran anak-anak mereka menjadi pelengkap kebahagiaan yang mewarnai kehidupan keluarga kecil mereka.
“Ayah?” panggil Prilly yang mencari Ali, Prilly pun ke ruang TV dan melihat Ali lalu duduk di sebelahnya, “lagi apa ayah disini?” tanya Prilly.
“Liat foto album,” jawab Ali.
“Foto album? Tumben?” tanya Prilly.
“Kangen aja,” jawab Ali yang membuat Prilly tersenyum dan ikut melihat beberapa foto dalam album biru.
“Bunda! Ayah!” panggil Naresh, Nala dan Nayla yang mendatangi Prilly dan Ali.
“Hallo anak bunda! Baru bangun tidur ya sayang?” sapa Prilly yang mencium pipi anak-anaknya.
“Bunda mau gendong!” ucap Nayla yang paling manja diantara anak kembar mereka. Lalu Nayla naik dan duduk di kedua paha Prilly.
“Ayah lagi apa?” tanya Naresh.
“Ayah lagi liat foto-foto,” jawab Ali.
“Lala mau lihat ayah!” kata Nala
“Sini nak,” titah Ali lalu Nala pun duduk disebelah Ali disusul Naresh.
“Ayah itu siapa?” tanya Naresh pada foto bayi.
“Ini foto kakak Nova sama Kaka Vano waktu lahir,” jawab Ali.
“Wah, lucu sekali,” ucap Nala. Anak-anak mereka pun saling bertanya ketika melihat beberapa foto yang membuat Ali dan Prilly kewalahan menjawab pertanyaan anak-anaknya.
“Wah! Bunda pakai gaun bagus kayak belbi! Lala mau bunda!” kata Nala yang melihat Prilly memakai gaun pernikahan.
“Nanay juga! Nanay mau gaun walna pink!” ucap Nayla.
“Itu gaun pernikahan bunda, nanti kalau Lala dan Nanay sudah besar baru pakai gaun seperti bunda,” jawab Prilly.
“Lala kan udah besal bunda! Lala mau pake gaun kayak bunda,” jawab Nala.
“Iya, kita kan udah ndak mimi lagi cama bunda,” timpal Nayla. Prilly hanya menggaruk kepalanya sendiri.
“Maksudnya kalau kalian sudah dewasa nanti baru pake gaun nikah seperti bunda,” jawab Prilly.
“Lala mau nikah cekalang cupaya bisa pake gaun kayak bunda!” kata Nala yang membuat Ali dan Prilly terkejut dengan ucapan anak kecil itu.
“Nanay juga! Nanay mau nikah bial cantik pake gaun kayak bunda!” ucap Nayla.
Ampun ini bocil-bocil mulai minta yang aneh-aneh deh … gimana lagi gue harus ngejelasinnya …
“Ayah cama bunda kok nikah ndak ajak-ajak Alesh cih!?” tanya Naresh yang membuat Ali linglung.
“Iya! Ayah cama bunda ndak ajak-ajak kita!” rajuk Nayla.
“Kalian kan belum ada sayang, gimana mau ajaknya?” kata Ali.
“Tapi kita kan ada dicini ayah! Lala mau difoto cama ayah cama bunda dicini!” tunjuk Nala.
Ali dan Prilly saling bertatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Lulusan S2 terbaik di kampus luar negeri, masih berstatus lajang membuat seorang Fraliand Alvis Mahesta Syarief menjadi dosen idola para mahasiswi di kampus karena ketampanannya. Meskipun memang terkenal tegas, suk...