Cintanya Pak Dosen Flat! [SELESAI]

❄️(11) Cintanya Pak Dosen Flat!❄️

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Kamu habis dari mana sayang malam-malam gini? Abis ketemuan sama Ali ya? Duh … gemes banget kalian ini,” ucap mama Celine dengan heboh.

Huaaa … siapapun tolongin gue … gue gak sanggup menerima kenyataan ini tolong … huhuhu ….

“Iya mah sekalian Ali antar mama, Ali juga mau ketemuan sama Prilly,” ucap Ali yang membuat Prilly ingin menjitak keningnya dan mendorongnya ke tengah jalan!

Ketemuan apa anjir! Orang gak sengaja ketemu!

“Gak nyangka anak kaku mamah ini bisa bucin juga,” ucap mama Celine yang terkekeh, sementara Prilly berusaha menahan tawanya mendengar ucapan mama Celine dan ekspresi wajah Ali berubah jadi dingin.

Hahaha emaknya aja bilang dia kaku, gak tahan gue pengen ngakak sekarang!

“Ayo masuk mobil, mama pengen tau sama kedekatan kalian,” ajak mama Celine yang menggenggam tangan Prilly, lagi-lagi Prilly menurut saja dan Ali ikut menyusul mama Celine masuk, “kamu kan kuliah dan Ali dosen, apa jangan-jangan kalian ketemu karena satu kampus?” lanjut mama Celine menebak mereka.

“Iya mah, Ali ketemu Prilly karena Prilly anak didik Ali. Dan kami saling mencintai,” ucap Ali yang membuat mama Celine apalagi Prilly terkejut.

Hilih! Pala kau saling mencintai! Buaya jadi-jadian emang dosen sarap ini! Yang ada gue emosi tiap ketemu bapak!

“Ya ampun Ali … kamu bikin mama terharu … hiks … hiks …” mama Celine mengusap air matanya.

“Lho? Ibu kok nangis?” ucap Prilly yang terkejut menenangkan mama Celine di sebelahnya.

“Prilly … anak ibu ini memang tampan dan menawan dan disukai banyak perempuan mau yang muda, tua, perawan maupun janda. Tapi dia susah sekali untuk jatuh cinta sama perempuan. Sepanjang hidupnya selalu sibuk mengejar pendidikan dan karir dan sampai akhirnya Ali bertemu kamu, anak mama satu-satunya ini akhirnya bisa jatuh cinta  sama kamu. Makanya mama terharu sekali sama Ali, Prilly,” ungkap mama Celine, “terima kasih ya Prilly,” ucap mama Celine menggenggam tangan Prilly dan membuat Prilly hanya mengangguk-angguk saja bingung.

Lho? Bukannya dosen sarap udah nikah ya? Gimana sih ini aduh … pusing gue …

“Ali juga manusia mah bisa jatuh cinta sama perempuan,” ucap Ali tak terima.

“Memangnya mama bilang kamu vampir!? Kan nggak!” balas mama Celine.

Ali mendesah pelan dan mengalah, sementara mama Celine menatap Prilly.

“Kapan-kapan mama main ke kosan kamu ya sayang,” ucap mama Celine yang membuat Prilly terkejut.

Aduh mampus deh ini! Mana kosan gue kaya kapal pecah lagi!

“Oh iya satu lagi! kamu jangan panggil ibu ya sayang, panggil mama mulai sekarang. Karena kamu itu calon menantu mama sayang, oke?” kata mama Celine.

“Iya bu—eh, mah,” ucap Prilly yang terpaksa.

“Mama masih gak nyangka kalau kamu yang lucu dan imut ini calon menantu mama, pasti kalau kalian menikah dan punya anak nanti cucu-cucu mama akan menggemaskan!” ucap mama Celine yang membuat Prilly menohok.

Lah? Udah mikir cucu segala!!! Hidup gue kenapa jadi gini ya Allah!!!

“Ya sudah karena ini sudah malam, kamu boleh balik ke kosan kamu sayang, nanti kalau sudah nikah mama siapkan rumah yang nyaman untuk kalian berdua ya,” ucap mama Celine dan Prilly hanya menelan salivanya saja tidak menjawab apa-apa, “Ali antarkan calon menantu kesayangan mama pulang dan pastikan tidak ada apa-apa!” titah mama Celine dan Ali hanya mengangguk saja. Ali pun membuka pintu mobilnya untuk Prilly dan Prilly pun turun dari mobil Ali dan Ali mengantarkan Prilly sambil menggenggam tangan Prilly sampai menuju kosannya.